Jumat, 06 April 2012


MOTIVASI

A.     Pengertian motivasi

Umumnya orang  menyebut dengan “ motif “ untuk menunjukan mengapa seseorang itu berbuat sesuatu. Kata motif diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan didalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan . Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern ( kesiap siagaan )

Berawal dari kata motif inilah , maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif , motif menjadi aktif pada saat – saat tertentu terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan / mendesak .
Definisi motivasi menurut  Sbortell dan Kaluzny ( 1994 ) adalah “ Perasaan atau pikiran yang mendorong seseorang melakukanpekerjaan  atau menjalankan kekuasaan terutama dalam berperilaku “
Motivasi adalah  “ Karakteristik psikologi manusia  yang memberi kontribusi pada tingkat komitmen seseorang, hal ini termasuk faktor-faktor yang menyebabkan , menyalurkan dan mempertahankan tingkah laku manusia dalamarah tekad tertentu.( Stonner dan Freman,1995 ), Sedangkan menurut Ngalim Purwanto (2000), motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untukmelakukan sesuatu.
Adapun definisi motivasi menurut Harsey, Blanchard ( 1977 ) adalah :
Motif-- Kebutuhan – kebutuhan ,keinginan-keinginan , rangsangan-rangsangan atau impuls dalam diri seseorang yang menimbulkan perilaku ; motif mungkin disadari atau tidak disadari.
Kekuatan motif—suatu cara untuk mengkatagorisasikan kekuatan suatu motif atau kebutuhan. Karena orang-orang umumnya memiliki berbagai motif  yang kesemuanya bersaing untuk dipenuhi,maka motif yang berkekuatan paling tinggi lah yang dipuaskan terlebih dahulu melalui perilaku. Seringkali setelah suatu kebutuhan dapat dipenuhi , maka kekuatan motif akan menurun dan kebutuhan pada prioritas berikutnya akan mendapat perhatian .
Tujuan- tujuan---“ Harapan untuk “ hadiah, insentif, dan keinginan –keinginan eksternal.Tujuan adalah diluar diri seseorang , tujuan adalah apa yang seseorang ingin capai.
Perilaku – Apa yang seseorang lakukan  dan apa yang yang orang lain terima atau rasakan – jadi sebuah tindakan.

B. Bentuk- bentuk Motivasi

Bentuk – bentuk motivasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yang bervariasi , yakni :                                                             

1. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya
a. Motivasi bawaan.
   Adalah  motivasi yang dibawa sejak lahir , motivasi itu ada dipelajari .
Motivasi ini seringkali disebut motivasi yang disyaratkan secara biologis, misalnya dorongan untuk makan, dorongan untuk bekerja dan lain-lain.
b. Motivasi yang dipelajari.
Adalah motivasi yang timbul karena dipelajari . Motivasi ini seringkali disebut motivasi yang disyartkan secara sosial karena manusia hidup dalam lingkungan sosial dengan manuasia yang lain
2. Motivasi berdasarkan sifat
a. Motivasi Intrinsik.
Adalah bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas belajar  yang dimulai  dan diteruskn berdasrkan suatu dorongsn yang secara mutlak berhubungan dengan aktivitas belajar.
Motivasi intrinsik merupakan dorongan belajar yang timbul dan berasal dari dalam individu sendiri tanpa adnya pengaruh dari luar.
b. Motivasi Ekstrinsik
Adalah motivasi yang menimbulkan aktivitas belajar yang dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan yang tidak mutlak bekaitan dengan aktivitas belajar. Motivasi ekstrinsik timbul bukan berasal dari dirinnya , akan tetapi terjadi karena adanya pengaruh dari luar .
3. Motivasi berdasrkan tingkatan-tingjatan dari bawah sampai keatas ( hirarkhi )
a. Motivasi Primer , terdiri dari :
1)      Kebutuhan fisiologis , seperti lapar, haus dan lain-lain.
2)      Kebutuhan akan keamanan , seperti terlindung,  bebas dari ketakutan dan lain -lain,
b. Motivasi Sekunder , terdiri dari :
1)      Kebutuhan akan cinta  dan kasih , rasa diterima dan dihargai dalam suatu kelompok
2)      Kebutuhan untuk mewujudkan diri sendiri , misalnya mengembangkan bakat dengan usaha mencapai hasil dalam bidang pengetahuan , sosial , pembentukan pribadi dan lain-lain

   C. Teori motivasi kebutuhan menurut “ Maslow
Maslow menyusun suatu teori yang menunjukan kategori – kategori kebutuhan dan kekuatan nya apabila tidak dipenuhi, yang terdiri dari :
1. Kebutuhan Fisiologis, yaitu kebutuhan untuk makan, minum,perlindungan fisik, bernafas, seksual.
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat terendah atau disebut pula kebutuhan yang paling mendasar.
2.Kebutuhan rasa aman, yaitu kebutuhan akan perlindungan dari ancaman , bahaya , pertentangan , dan lingkungan hidup.
3.Kebutuhan untuk merasa memiliki , yaitu kebutuhan untuk diterima oleh kelompok , berafiliasi, berinteraksi , dan kebutuhan untuk mencintai serta dicintai.
4.Kebutuhan akan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati, dan dihargai oleh orang lain.
5.Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri, yaitu kebutuhan untuk menggunkan kemampuan, skill, dan potensi. Kebutuhan untuk berpendapat dengan mengemukakan ide-ide , memberi penilaian dan kritik terhadap sesuatu.
Menurut teori ini bahwa kebutuhan-kebutuhan fisiologis merupakan prioritas tertinggi dalam kekuatan motif-motif bila tidak dipenuhi.
Suatu saat kebutuhan fisiologis menjadi kurang penting  atau dalam keadaan seimbang , dan kebutuhan keselamatan menempati prioritas , keadaan ini berlanjut terus seperti menaiki tangga piramid sampai kekebutuhan aktualisasi diri .
Semua kebutuhan terdapat dalam setiap individu,tetapi prioritas kebutuhannya berbeda-beda.


      

Kepustakaan

1. Eliana, La monica, Kepemimpinan manajemen keperawatan berdasrkan pengalaman, Penerbit, buku kedokteran EGC , Jakarta,Tahun 1998/1999
2. Nursalam, M.Nurs.( Honours ), Manajemen Keperawatan  Aplikasi dalam praktik keperawatan  Profesional, Penerbit Salemba Medika, Tahun 20002

Tidak ada komentar:

Posting Komentar