Rabu, 17 April 2013

PENGAMBILAN ANALISA GAS DARAH


 
Pengertian :
Pengambilan darah arteri melalui pungsi untuk memeriksa gas dalam darah yang berhubungan dengan fungsi respirasi dan metabolisme.
 
Tempat pengambilan darah arteri :
  1. Arteri Radialis, merupakan pilihan pertama yang paling aman dipakai untuk pungsi arteri kecuali terdapat banyak bekas tusukan atau haematom juga apabila Allen test negatif.
  2. Arteri Brachialis, merupakan pilihan kedua karena lebih banyak resikonya bila terjadi obstruksi pembuluh darah.
  3. Arteri Femoralis, merupakan pilihan terakhir apabila pada semua arteri diatas tidak dapat diambil. Bila terdapat obstruksi pembuluh darah akan menghambat aliran darah ke seluruh tubuh/ tungkai bawah dan bila yang dapat mengakibatkan berlangsung lama dapat menyebabkan kematian jaringan. Arteri femoralis berdekatan dengan vena besar, sehingga dapat terjadi percampuran antara darah vena dan arteri.

ANALISA GAS DARAH (AGDA)


ANALISA GAS DARAH (AGDA)

A.DEFENISI

Gas darah arteri memungkinkan utnuk pengukuran pH (dan juga keseimbangan asam basa), oksigenasi, kadar karbondioksida, kadar bikarbonat, saturasi oksigen, dan kelebihan atau kekurangan basa. Pemeriksaan gas darah arteri dan pH sudah secara luas digunakan sebagai pegangan dalam penatalaksanaan pasien-pasien penyakit berat yang akut dan menahun.



Pemeriksaan gas darah juga dapat menggambarkan hasil berbagai tindakan penunjang yang dilakukan, tetapi kita tidak dapat menegakkan suatu diagnosa hanya dari penilaian analisa gas darah dan keseimbangan asam basa saja, kita harus menghubungkan dengan riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, dan data-data laboratorium lainnya. Pada dasarnya pH atau derajat keasaman darah tergantung pada konsentrasi ion H+ dan dapat dipertahankan dalam batas normal melalui 3 faktor, yaitu:

Karsinoma nasofaring


Karsinoma nasofaring

Pengertian

Karsinoma nasofaring merupakan tumor ganas yang berlokasi di daerah faring. Hampir 60% tumor ganas pada daerah kepala dan leher merupakan karsinoma nasofaring.

Analisa Gas Darah dan Manajemen Asam Basa


Analisa Gas Darah dan Manajemen Asam Basa

Analisa Gas Darah dan Manajemen Asam Basa: Pendahuluan
Asam adalah ion hydrogen atau dodnor proton. Suatu cairan disebut asam bila mengandung H+ atau mampu melepas atau memberikan H+.
Basa adalah garam dari ion hydrogen atau akseptor proton. Suatu cairan bersifat basa bila sanggup menerima H+.
Asam karbonat (H2CO3) adalah asam karena mampu melepas H+ dan menjadi HCO-3. Sedangkan bikarbonat adalah (HCO3) adalah basa karena mampu menerima H+ untuk kemudian menjadi H2CO3.