Senin, 22 November 2010

OKSIGENASI.I




OKSIGENASI.I




Oksigen dibutuhkan untuk mempertahankan kehidupan.

Fungsi system pernafasan dan jantung adalah menyuplai kebutuhan oksigen

Fisiologi jantung mencakup pengaliran darah yang membawa oksigen dari sirkulasi paru ke sisi kiri jantung dan jaringan s



Serta mengalirkan darah yang tidak mengandung oksigen ke system pulmonar.



FISIOLOGI KARDIOVASKULAR.



Fungsi sistem jantung ialah mengantarkan oksigen , nutrient, dan substansi lain kejaringan dan membuang produk sisa metabolisme selular melalui pompa jantung, sistem vascular sirkulasi dan integrasi sistem lainnya.

STRUKTUR DAN FUNGSI



Ventrikel kanan memompa darah melalui sirkulasi polmunar, sedangkan ventrikel kiri memompa darah ke sirkulasi sistemik yang menyediakan oksigen dan nutrient kejaringan dan membuang sampah tubuh






POMPA MIOKARD



Kerja pompa jantung sangat penting untuk mempertahankan aliran oksigen.
Efektifitas pompa yang menurun seperti adanya penyakit arteri koroner( coronary arteri disease, CAD ), kondisi kardiomiopati, menyebabkan vulome curah jantung menurun,volume darah yang dikeluarkan dari ventrikel menurun .
Demikian juga jika terdapat perdarahan dan dehidrasi menurunkan ke efektifan pompa dengan menurunkan volume darah yang bersirkulasi, sehingga menurunkan jumlah darah yang dikeluarkan dari ventrikel.
Kamar jantung diisi selama diastole dan dikosongkan selama sistole.
Serabut otot jantung ( miokard ) memiliki kontraktil yang memungkinkan akan meregang selama proses pengisian darah.
Pada jantung yang sehat, regangan ini secara proporsional berhubungan dengan kekuatan kontraksi. Saat miokard meregang, maka kekuatan kontraksi berikutnya akan meningkat, peristiwa ini dikenal dengan hukum jantung Frank – Starling ( Starling )
Pada jantung yang mengalami gangguan , hukum Starling tidak berlaku karena tegangan miokard diluar batas fisiologis jantung.
Respon kontraktil yang berikutnya mengakibatkan insufisiensi semprotan ventricular ( volume ) dan darah mulai terkumpul di paru- paru ( gagal jantung kiri ) atau sirkulasi sistemik ( gagal jantung kanan )






ALIRAN DARAH MIOKARD.


Untuk mempertahankan aliran darah yang adekuat ke sirkulasi pulmonar dan sirkulasi sistemik, maka aliran darah miokard harus menyuplai oksigen dan nutrien yang cukup untuk miokardium itu sendiri.
Aliran darah satu arah melalui jantung dipastikan oleh 4 ( empat ) katup jantung.
Selama Diastol ventricular, katup atrioventrikular ( mitral dan trikuspidal ) terbuka dan darah mengalir dari atrium dengan tekanan yang lebih tinggi kedalam ventrikel yang relaksasi.
Setelah pengisian ventricular, maka di mulai fase Sistol. Saat tekanan intraventrikular sistolek meningkat, maka katup atrioventrikular akan menutup, sehingga mencegah aliran darah kembali kedalam atrium dan kemudian kontraksi ventricular dimulai.
Selama fase sistolik, tekanan ventricular meningkat, menyebabkan katup semilunar ( aorta dan pulmonar ) terbuka. Saat ventrikel mengeluarkan darah , maka tekanan intraventrikular menurun dan katup semilunar menutup sehingga mencegah aliran balik kedalam ventrikel.


SIRKULASI ARTERI KORONER



Aliran darah melalui atrium dan ventrikel tidak menyuplai oksigen dan nutrient untuk miokardium itu sendiri.
Sirkulasi koroner merupakan cabang sirkulasi sistemik yang menyuplai oksigen dan nutrient ke miokardium dan membuang sampah dari miokardium.

SIRKULASI SISTEMIK



Arteri dan vena sirkulasi sistemik mengantarkan nutrient dan oksigen ke jaringan dan membuang sampah dari jaringan.
Darah yang mengandung oksigen mengalir dari ventrikel kiri melalui aorta dan kedalam arteri sitemik yang besar.
Arteri ini bercabang kedalam artrei –arteri yang lebih kecil, artreiol, dan akhirnya kedalam pembuluh darah yang kecil yang disaebut kapiler.
Di tingkat kapiler terjadi pertukaran gas pernafasan, nutrient, dan sampah serta jaringan dioksigenasi.
Produk sampah yang keluar dari jaringan kapiler melalui venula, yang bergabung membentuk vena.
Vena-vena ini membentuk vena yang lebih besar , yang membawa darah yang tidak mengandung oksigen ke sisi kanan jantung, tempat darah dikembalikan ke sirkulasi polmunar.


PENGATURAN ALIRAN DARAH



Jumlah darah yang dipompa keluar dari ventrikel kiri setiap menit disebut curah jantung
Curah jantung normal adalah 4 s.d 6 liter/ menit pada orang dewasa yang sehat dengan BB 70 Kg saat istirahat.
Volume darah yang bersirkulasi berubah sesuai kebutuhan oksigen dan metabolic tubuh, misalnya selama latihan, kehamilan, dan demam curah jantung meningkat, tetapi selama tidur curah jantung menurun.


Curah jantung ( CJ ) = Volume sekuncup ( VS ) x Frekuensi denyut jantung ( FDJ )

Curah jantung pada lansia dapat dipengaruhi tegangan dinding arteri yang meningkat dan hipertropi miokard yang sedang akibat peningkatan tekanan darah sistolik.

Indeks jantung ( IJ ) merupakan keadekuatan curah jantung untuk seseorang.
IJ mempertimbangkan luas permukaan tubuh ( BSA ) klien.
IJ ditentukan dengan membagi CJ dengan BSA.
Nilai normal IJ ialah 2,5 sampai 4 liter/mt/m3.

Volume Sekuncup adalah jumlah darah yang dikeluarkan dari ventrikel kiri pada setiap kontraksi.
Volume ini dipengaruhi oleh jumlah darah di ventrikel kiri pada akhir diastole ( preload ), tahanan terhadap semprotan ventricular kiri ( afterload ) dan kontraktilitas miokard.

Preload merupakan akhir volume diastolic. Saat ventrikel terisi darah, maka ventrikel meregang. Semakin besar regangan pada ventrikel, semakin besar pula kontraksi dan semakin besar volume sekuncup ( hukum starling )

Afterload merupakan tahanan terhadap semprotan ventricular kiri.
Kerja jantung harus total sehingga dapat mengeluarkan seluruh darah dari ventrikel kiri

Kontraktilitas miokard juga mempengaruhi volume sekuncup dan curah jantung.
Kontraksi yang buruk menurunkan jumlah darah yang dikeluarkan ventrikel pada setiap kontraksi.
Kontraktilitas miokard dapat ditingkatkan dengan menggunakan obat-obatan yang meningkatkan kekuatan kontraksi, seperti preparat digitalis, efineprin dan obat-obatan simpatomimitik.
Kontraktilitas miokard dapat menurun, jika terjadi cedera pada otot jantung , seperti pada infark miokard akut ( IMA )
Miokardium pada lansia bersifat lebih kaku dan lebih lambat dalam prosespenyembuhan kontraktiluitasnya.

SISTIM KONDUKSI


Relaksasi dan kontraksi atrium serta ventrikel yang berirama bergantung kepada transmisi impuls listrik yang terorganisir dan kontinu.
Impuls ini digerakan dan ditransmisi melalui sistem konduksi jantung.
Sistem konduksi jantung menggerakan potensi kerja yang dibutuhkan yang mengonduksi impuls yang dibutuhkan untuk memulai rangkaian peristiwa listrik, yang menghasilkan denyut jantung.
Sistem konduksi berasal dari nodus sinoatrial ( SA ), terdapat di atrium kanan disebelah pintu masuk vena kava superior.
Impuls dimulai pada nodus SA pada kecepatan intrinsic 60 sampai 100 kali denyut/ menit.


Frekuensi denyut jantung orang dewasa yang beristirahat rata-rata adalah 75 kali denyut/menit.
Impuls listrik kemudian ditransmisikan melalui atrium di sepanjang alur intra atrial ke nodus atrioventrikular ( AV )
Nodus AV memediasi impuls antara atrium dan ventrikel.Nodus ini membantu pengosongan atrium dengan menghambat impuls sebelum mentransmisinya melalui berkas His dan jaringan serat Purkinye ventricular.
Aktivitas listrik sisyem konduksi di refleksikan dengan elektrokardiogram ( EKG )
EKG memantau keteratuiran dan alur impuls listrik melalui sistem konduksi, namun tidak merefleksikan kerja otot jantung.
Rangkaian normal EKG disebut Irama sinus Normal ( ISN )
ISN mengindikasikan impuls, yang berasal dari nodus SA dan mengikuti rangkaian normal melalui sistemj konduksi.
Gelombang P merupakan konduksi listrik melalui atrium. Dalam kondisi normal, kontraksi atrium mengikuti gelombang P.
Interval PR mewakili waktu perjalanan impuls melalui nodus AV, berkas His dan ke serat purkinye, Panjang interval PR yang normal adalah 0,12 hingga 0,20 detik.
Peningkatan waktu mengindikasikan bahwa terdapat hambatan pada transmisi impuls melalui noduis AV, sedangkan penurunan waktu mengindikasikan dimulainya impuls listrik dari suatu sumber lain selain nodus SA.
Komplek QRS mengindikasikan impuls listrik telah berjalan melalui ventrikel .
Durasi QRS normal adalah 0,6 sampai 0,12 detik.. Peningkatan duirasi mengindikasikan suatu penundaan waktu konduksi melalui ventrikel. Kontraksi ventrikel biasanya terjadi setelah komplek QRS
Interval QT mewakili waktu yang dibutuhkan untuk depolarisasi dan repolarisasi ventricular. Perubahan nilai elektrolit dapat meningkatkan interval QT.
Pemendekan intertval QT akan terjadi , jika diberikan terapi digitalis, hiperkalemia dan hiperkalsemia.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar