Selasa, 23 November 2010

SISTEM KARDIOVASKULER


SISTEM KARDIOVASKULER

 
ANATOMI JANTUNG

Jantung merupakan organ utama dalam system kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri. Ukuran jantung kira-kira panjang 12 cm, lebar 8-9 cm seta tebal kira-kira 6 cm.
Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200 sampai 425 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan tangan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu jantung memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah.
Posisi jantung terletak diantar kedua paru dan berada ditengah tengah dada, bertumpu pada diaphragma thoracis dan berada kira-kira 5 cm diatas processus xiphoideus.


Pada tepi kanan cranial berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa III dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum. Pada tepi kanan caudal berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa VI dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum
Tepi kiri cranial jantung berada pada tepi caudal pars cartilaginis costa II sinistra di tepi lateral sternum, tepi kiri caudal berada pada ruang intercostalis 5, kira-kira 9 cm di kiri linea medioclavicularis.
Selaput yang membungkus jantung disebut pericardium dimana terdiri antara lapisan fibrosa dan serosa, dalam cavum pericardii berisi 50 cc yang berfungsi sebagai pelumas agar tidak ada gesekan antara pericardium dan epicardium. Epicardium adalah lapisan paling luar dari jantung, lapisan berikutnya adalah lapisan miokardium dimana lapisan ini adalah lapisan yang paling tebal. Lapisan terakhir adalah lapisan endocardium.
Ada 4 ruangan dalam jantung dimana dua dari ruang itu disebut atrium dan sisanya adalah ventrikel. Pada orang awan atrium dikenal dengan serambi dan ventrikel dikenal dengan bilik.


 


 

Katup2X jantung.

  1. Valvula bikuspidalis, terdpt antara atrium dekstra dengan ventrikel dekstra yg terdiri dr 3 katup
  2. Valvula bikuspidalis, terletak antara atrium sinistra dgn ventrikel sinistra yg terdiri dr 2 katup
  3. Valvula semilunaris arteri pulmonalis, terletak antara ventrikel dekstra dengan arteri plmonalis, tempat darah mengalir menuju ke paru2X
  4. Valvula semilunaris aorta, terletak antara ventrikel sinistra dengan aorta tempat darah mengalir menuju ke seluruh tubuh.


Diantara atrium kanan dan ventrikel kana nada katup yang memisahkan keduanya yaitu ktup tricuspid, sedangkan pada atrium kiri dan ventrikel kiri juga mempunyai katup yang disebut dengan katup mitral. Kedua katup ini berfungsi sebagai pembatas yang dapat terbuka dan tertutup pada saat darah masuk dari atrium ke ventrikel.


 

1. Right Coronary
2. Left Anterior Descending
3. Left Circumflex
4. Superior Vena Cava
5. Inferior Vena Cava
6. Aorta
7. Pulmonary Artery
8. Pulmonary Vein
9. Right Atrium
10. Right Ventricle
11. Left Atrium
12. Left Ventricle
13. Papillary Muscles
14. Chordae Tendineae
15. Tricuspid Valve
16. Mitral Valve
17. Pulmonary Valve



 


 

Berikut ini akan dijelaskan bagian-bagian dari jantung :

  1. Jantung merupakan organ yang tersusun atas jaringan otot jantung yang selalu berkontraksi dan relaksasi. Oleh karena itu, jantung harus mendapat oksigen dan nutrisi. Arteri coronaria adalah saluran yang membawa oksigen dan nutrisi pada jaringan otot jantung.

 

  1. Vena cava superior merupakan 1 dari 2 vena utama yang membawa darah yang rendah oksigen dari seluruh tubuh ke jantung. Vena-vena dari kepala dan tubuh bagian atas menuju ke vena cava, yang beakhir pada atrium kanan.
  2. Vena Cava Inferior
    Vena cava dari kaki dan tubuh bagian bawah menuju ke vena cava, yang beakhir pada atrium kanan.

 

  1. Aorta merupakan saluran darah yang terbesar dalam tubuh. Diameternya kira-kira sebesar ibu jari. Aorta membawa darah yang kaya oksigen dari ventrikel kiri ke seluruh tubuh.

 

  1. Arteri pulmonalis adalah saluran yang membawa darah kurang oksigen dari ventrikel kanan ke paru-paru. Ini adalah satu-satunya arteri yang tidak membawa darah yang kaya oksigen.


     
  2. Vena Pulmonalis
    Vena Pulmonalis adalah saluran yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru ke atrium kiri. Ini adalah satu-satunya vena yang membawa darah yang kaya oksigen.


     
  3. Atrium Kanan
    Atrium kanan menerima darah yang kurang oksigen dari tubuh melalui vena cava superior dan vena cava inferior. SA node mengirim impuls yang menyebabkan jaringan otot jantung di atrium berkontraksi secara teratur. Katup trikuspid, yang memisahkan atrium kanan dan ventrikel kanan, membuka dan darah yang kurang oksigen yang telah terkumpul di atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan.


     
  4. Ventrikel Kanan
    Ventrikel kanan menerima darah yang kurang oksigen dari atrium kanan. Katup pulmonal menutup, sehingga darah yang sedang mengisi ventrikel kanan tidak mengalir ke arteri pulmonalis. Setelah ventrikel kanan terisi penuh, tekanan akan naik melebihi tekanan pada arteri pulmonalis, sehingga katup pulmonal terbuka, ventrikel kanan berkontraksi memompa darah ke arteri pulmonalis, dan katup trikuspid menutup mencegah darah kembali ke atrium kanan.


     
  5. Atrium Kiri
    Atrium kiri menerima darah kaya oksigen dari paru melalui vena pulmonalis. Kontraksi atrium dicetuskan oleh SA node, sehingga darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katup mitral.


     
  6. Ventrikel Kiri
    Ventrikel kiri menerima darah yang kaya oksigen dari atrium kiri. Darah melewati katup mitral menuju ke ventrikel kiri. Katup aorta menutup, sehingga darah yang sedang mengisi ventrikel kiri tidak mengalir ke aorta. Setelah ventrikel kiri terisi penuh, tekanan akan naik melebihi tekanan aorta, sehingga katup aorta akan terbuka, ventrikel kanan berkontraksi memompa darah ke seluruh tubuh, dan katup mitral menutup, mencegah darah kembali ke atrium kiri.


     
  7. Muskulus Papilaris
    Muskulus papilaris terletak di bagian bawah pada dinding dalam ventrikel. Muskulus papilaris terhubung ke chorda tendinae, yang menempel pada katup trikuspid dan katup mitral. Kontraksi muskulus papilaris akan menutup katup ini, dan ketika relaksasi akan membuka katup ini.

 

  1. Chorda tendinae adalah tendon yang menghubungkan muskulus papilaris ke katup trikuspid pada ventrikel kanan, dan katup mitral pada ventrikel kiri. Ketika muskulus papilaris kontraksi dan relaksasi, tegangan pada chorda tendinae juga akan meninggi dan menurun, yang menyebabkan katup ini menutup dan membuka.

 

  1. Katup trikuspid memisahkan atrium kanan dan ventrikel kanan. Katup trikuspid membuka sehingga darah yang kurang oksigen bisa masuk ke ventrikel kanan dari atrium kanan. Katup trikuspid akan menutup saat ventrikel kanan kontraksi, mencegah darah balik kembali ke atrium kanan.


     
  2. Katup Mitral
    Katup mitral memisahkan atrium kiri dan ventrikel kiri. Katup mitral membuka sehingga darah yang kaya oksigen bisa masuk ke ventrikel kiri dari atrium kiri. Katup mitral akan menutup saat ventrikel kiri kontraksi, mencegah darah balik kembali ke atrium kiri.
  3. Katup Pulmonal      
    Katup pumonal memisahkan ventrikel kanan dari arteri pumonalis. Ketika ventrikel kontraksi, katup pulmonal terbuka, sehingga darah kurang oksigen yang terkumpul di ventrikel kanan mengalir ke paru. Katup pulmonal menutup ketika ventrikel relaksasi, mencegah darah balik kembali ke jantung.


     
  4. Katup Aorta
    Katup aorta memisahkan ventrikel kiri dari aorta. Ketika ventrikel kontraksi, katup aorta terbuka, sehingga darah yang kaya oksigen yang terkumpul di ventrikel kiri mengalir ke seluruh tubuh. Katup aorta menutup ketika ventrikel relaksasi, mencegah darah balik kembali ke jantung.


Cara Kerja Jantung

Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.

Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam bilik kanan.

Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.

Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.

Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.


 
pembuluh darah


keseluruhan sistem peredaran (sistem kardiovaskuler) terdiri dari arteri,arteriola, kapiler, venula dan vena.

arteri (kuat dan lentur) membawa darah dari jantung dan menanggung tekanan darah yang paling tinggi.
kelenturannya membantu mempertahankan tekanan darah diantara denyut jantung.
arteri yang lebih kecil dan
arteriola memiliki dinding berotot yang menyesuaikan diameternya untuk meningkatkan atau menurunkan aliran darah ke daerah tertentu.

kapiler merupakan pembuluh darah yang halus dan berdinding sangat tipis, yang berfungsi sebagai jembatan diantara arteri (membawa darah dari jantung) dan vena (membawa darah kembali ke jantung).
kapiler memungkinkan oksigen dan zat makanan berpindah dari darah ke dalam jaringan dan memungkinkan hasil metabolisme berpindah dari jaringan ke dalam darah.

dari kapiler, darah mengalir ke dalam
venula lalu ke dalam vena, yang akan membawa darah kembali ke jantung.
vena memiliki dinding yang tipis, tetapi biasanya diameternya lebih besar daripada arteri; sehingga vena mengangkut darah dalam volume yang sama tetapi dengan kecepatan yang lebih rendah dan tidak terlalu dibawah tekanan.


Perbedaan pembuluh darah Vena dan Arteri

Vena :

  1. Membawa darah kotor kecuali vena pulmonalis
  2. Mempunyai dinding yg tipis
  3. Jaringannya kurang elastis
  4. Mempunyai katup2X sepanjang jalan yg mengarah ke jantung
  5. Tdk menunjukkan adanya tempat mendengar denyut jantung

 

Arteri :
  1. Membawa darah bersih kecuali arteri pulmonalis
  2. Mempunyai dinding yg tebal
  3. Mempunyai jaringan yg elastis
  4. Katup hanya pada permulaan keluar dari jantung
  5. Menunjukkan adanya tempat utk mendengarkan denyut jantung.

Kapiler :

  1. Alat penghubung antara pembuluh darah arteri dan vena
  2. Tempat terjadinya pertukaran zat2X antara darah dan cairan jaringan
  3. Mengambil hasil2X dr kelenjar
  4. Menyerap zat makanan yg terdpt di usus
  5. Menyaring darah yg terdpt di ginjal.

 


 
Saluran Limfe :
mengumpulkan, menyaring dan menyalurkan kembali cairan limfe ke dlm darah yg keluar melalui dinding kapiler halus utk membersihkan jaringan.

 
Fungsi Pembuluh Limfe :
  1. Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke dlm sikulasi darah
  2. Mengangkut limfosit dari kelenjar limfe ke sirkulasi darah
  3. Membawa lemak yg sudah dibuat emulsi dr usus ke sirkulasi darah. Susunan Limfe yg melaksanakan ini ialah saluran lakteal
  4. Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme
  5. Menghasilkan zat antibodi utk melindungi thdp kelanjutan infeksi.

 

Fungsi dari kelenjar Limfe :
  1. Menyaring cairan limfe dari benda asing
  2. Pembentukan limfosit dan anti bodi
  3. Pembuangan bakteri
  4. Membantu resopsi lemak.

 



 
SKEMA ARTERI :

 

I. Aorta Asendens ;


 

~ Arteri Koronaria dexstra

~ Arteri Koronaria sinistra


 

II. Arkus Aorta


 

~ Arteri Anonima = A.Inomimata

= Arteri Brakiosefalika ;

1.A.Karotis Komunis Dexstra

2.A.Subklavia Dexstra


 

~ Arteri Karotis Komunis Sinistra ;

1.A.Karotis Interna

2.A.Opthalmika

3.A.Serebralis

4.A.Nasalis

5.A.Karotis Eksterna

6.A.Temporalis


 

~ Arteri Subklavia Sinistra ;

1.A.Aksilaris

2.A.Brakialis

3.A.Ulnaris

4.A.Radialis

5.A.Palmaris

7.A.Arkus Palmaris

8.A.Digiti


 

Lingkaran willis

Arteri Karotis Komunis Dexstra / Sinistra :

~ Arteri Karotis Interna :

1.A.Ofthalmika

2.A.Serebralis ;

* A.Serebralis Anterior

* A.Serebralis Posterior

     * A. Serebralis Inferior posterior  

3.A.Nasalis


 

~ A.Karotis Eksterna ;

1.A.Temporalis

2.A.Oksipitalis


 

~ A.Basilaris ;

1.A.Vertebralis

2.A.Serebralis Media


 

III. Aorta Desendens


 

~ Aorta Thorakalis Rongga Thoraks ;

1.A.Perikardialis

2.A.Bronkialis

3.A.Esofagialis

4.A.Mediastinalis

5.A.Interkostalis


 

~ Dinding Thoraks ;

1.A.Sub. Kostalis

2.A.Prenikus Superior


 

~ Aorta Abdiminalis ;

1.Dinding Perut Muka / Belakang ;

* A.Prenikus Inferior

* A.Lumbalis

*A.Sakralis Medialis

2.Rongga Perut ;

*A.Seliaka

*A.Gastrika Sinistra

*A.Hepatika

*A.Gastrika Dexstra

*A.Splenika / Lienalis

*A.Mesenterika Superior

*A.Renalis

*A.Spermatika / Ovarika

*A.Mesenterika / Inferior

3.Rongga Panggul dan Tungkai ;


 

*illiaka KOmunis Dexstra / Sinistra ;

# A.illika Interna :

+ A. Uterina

+ A. Hemoroidalis

# A.illiaka Eksterna :

+ A.Epigastrika Inferior

+ A.Epigastrika Superior


 

*A.Femoralis

*A.Profunda Femoralis

*A.Poplitea

*A.Tibialis Posterior

*A.Tibialis Anterior

*A.Pedis Dorsalis

*A.Arkus Plantaris

*A.Plantaris

*A.Digiti


 
PEMBULUH DARAH VENA

 

~ Vena Kava :

1.Vena Kava Superior ;

* V.Brakiosepalika Dexstra / Sinistra

* V.Jugularis Interna Dexstra / Sinistra

* V.Jugularis Eksterna Dexstra / Sinistra

* V.Azigos


 

2.Veka Kava Inferior ;

* V. Renalis dari Ginjal

* V. Hepatika dari Hati

* V. Supra Renal dari anak Ginjal

* V. illiaka Interna (daerah Pelvis)

* V. illiaka Eksterna

* V. Safena Magna

* V. Femoralis

* V. Poplitea

* V. Tibialis Anterior

* V. Tibialis Posterior

* V. Maleolus Lateralis

* V. Digitis


 

3.Vena Porta ;

~ Vena Splenika / Lienalis ;

* Daerah Limpa dan Kolon Asendens

* Vena Gastrika - Lambung

* Vena Mesenterika Inferior

* Vena Pankreatika


 

~ Vena Mesentrika - Daerah Usus halus


 

4.Vena Anggota Gerak Atas :

~ V. Brakiosepalika

~ V. Aksilaris Daerah Sekitar Ketiak

~ V. Basilika. Lengan bagian Luar

~ V. Sefalika. Lengan Bagian Dalam

~ V. Palmaris. Telapak Tangan

~ V. Mediana Kubiti. Lipatan Siku

~ V. Digitis. Jari-jari Tangan


 

5. Vena Kepala dan Leher :

~ V. Jugularis Dexstra / Sinistra

~ Interna ;

* V. Sinus Transfersus

* V. Sinus Reksus

* V. Sinus Sagitalis Inferior

* V. Sinus Longitudinal Superior

* Vena - vena (Kapiler Sinus Venosus)

~ Eksterna ;

* V. Temporalis

* V. Retromandibularis

* V. Aurikularis Superior

~ V. Azigos ;

* V. Thorako Epigastrika

* V. Epigastrika Superior.


 


 


 


 

FISIOLOGI JANTUNG

 

Jantung berfungsi sebagai pompa. Darah yang kembali dari sirkulasi sistemik masuk ke atrium kanan melalui vena-vena Cava.

 
Darah yang masuk ke atrium kanan kembali dari jaringan tubuh, telah diambil oksigennya dan ditambahi CO-nya. Darah yang mengalir mengalami deoksigenasi parsial tersebut mengalir dari atrium kanan ke

 
dalam ventrikel kanan, yang memompanya ke luar melalui arteri pulmonalis ke paru-paru. Dengan demikian, sisi kanan jantung memompa darah ke dalam sirkulasi paru. Di dalam paru, darah kehilangan CO dan menyerap O2 segar sebelum di kembalikan ke atrium kiri melalui vena pulmonalis. Darah kaya oksigen yang kembali ke atrium kiri ini kemudian mengalir ke ventrikel kiri, yang berfungsi mendorong darah ke semua sistem tubuh kecuali paru.

 

Jadi, sisi kiri jantung memompa darah ke dalam sirkulasi sistemik. Arteri besar yang membawa darah menjauhi ventrikel kiri adalah aorta. Aorta bercabang menjadi arteri besar untuk memperdarahi berbagai jaringan tubuh.

 
Berbeda dengan sirkulasi pulmonalis, yang seluruh darahnya mengalir melalui paru, sirkulasi sistemik dapat dilihat sebagai rangkaian jalur-jalur paralel. Sebagian darah yang dipompakan ke luar oleh ventrikel kiri menuju ke otot-otot, sebagian ke ginjal, sebagian ke otak. Dan seterusnya. Jadi keluaran ventrikel kiri tersebar, sehingga tiap bagian tubuh menerima pasokan darah segar. Jaringan mengambil O2 dari darah dan menggunakannya untuk mengoksidasi zat-zat gizi untuk menghasilkan energi. Dalam prosesnya, sel-sel jaringan membentuk CO sebagai produk buangan yang ditambahkan ke darah. Darah yang sekarang secara parsial kekurangan O2 dan mengandung CO yang meningkat, kembali ke sisi kanan jantung.

 

 
Kedua sisi jantung secara bersamaan memompa darah dalam jumlah yang sama. Volume darah beroksigen rendah yang di pompa ke paru oleh sisi kanan jantung segera memiliki volume yang sama dengan darah beroksigen tinggi yang di pompa ke jaringan oleh sisi kiri jantung. Sirkulasi paru adalah sistem yang memiliki tekanan dan resistensi yang rendah, sedangkan sirkulasi sistemik adalah sistem dengan tekanan dan resistensi yang tinggi. Oleh karena itu, walaupun sisi kiri dan kanan jantung memompa darah dalam jumlah yang sama, sisi kiri melakukan kerja yang lebih besar karena ia memompa volume darah yang sama dengan resistensi tinggi. Dengan demikian, otot jantung di sisi kiri jauh lebih tebal daripada otot di sisi kanan, sehingga sisi kiri adalah pompa yang lebih kuat.


 

Darah mengalir melalui jantung dalam satu arah tetap dari vena ke atrium ke ventrikel ke atrium ke ventrikel ke arteri. Adanya 4 katup jantung 1 arah memastikan darah mengalir 1 arah. Katup-katup terletak sedemikian rupa, sehingga mereka membuka dan menutup secara pasif karena perbedaan tekanan. Gradien tekanan ke arah depan mendorong katup terbuka, sementara gradien tekanan ke arah belakang mendorong katup menutup. Gradien ke arah belakang dapat mendorong katup menutup, tetapi tidak dapat membukanya.


 

2 Katup jantung, yaitu katup Atrioventrikel kanan dan kiri, masing-masing terletak di antara atrium dan ventrikel kanan dan kiri. Katup-katup ini mengizinkan darah mengali dari atrium ke ventrikel selama pengisian ventrikel, tetapi mencegah aliran balik darah dari ventrikel ke atrium ketika pengosongan ventrikel. Apabila peningkatan tekanan ventrikel tidak menyebabkan katup AV tertutup sewaktu ventrikel berkontraksi untuk mengosongkan isinya, banyak darah akan terdorong kembali ke dalam atrium dan vena dan tidak dipompa ke dalam arteri. Katup AV kanan juga disebut katup trikuspid karena terdiri dari 3 daun katup. Katup AV kiri yang terdiri 2 daun katup disebut juga katup mitralis.


 

Walaupun tidak terdapat katup antara atrium dan vena (vena cava superior dan inferior), aliran balik darah dari atrium ke vena biasanya tidak menimbulkan masalah, karena tekanan atrium biasanya tidak jauh lebih besar daripada tekanan vena, dan tempat vena kava memasuki atrium biasanya tertekan selama atrium berkontraksi.


  

 
AKTIVITAS LISTRIK PADA JANTUNG


 

Impuls jantung berasal dari SA node, pemacu jantung, yang terletak di atrium kanan pada vena cava superior. SA node pada manusia berbentuk seperti bulan sabit dan memiliki ukuran sekitar panjang 15 mm dan lebar 5 mm. SA node memiliki kecepatan depolarisasi spontan ke ambang yang tertinggi, yaitu 70-80 kali permenit. Setelah dicetuskan, potensial aksi menyebar ke seluruh atrium dan kiri melalui penyebaran. Impuls dari sel ke sel melalui gap junction. Impuls berjalan dari atrium ke dalam ventrikel melalui AV node, satu-satunya titik kontak listrik antara 2 ruangan tsb. Potensial aksi berhenti sebentar di AV node, untuk memastikan bahwa kontraksi atrium mendahului kontraksi ventrikel agar pengisian ventrikel berlangsung sempurna. Impuls kemudian dengan cepat berjalan ke septum antarventrikel melalui berkas His dan secara cepat disebarkan ke seluruh miokardium melalui serat Purkinje. Sel-sel ventrikel lainnya diaktifkan melalui penyebaran impuls dari sel ke sel melalui gap junction. Dengan demikian, atrium berkontraksi sebagi satu kesatuan, diikuti oleh kontraksi sinkron ventrikel setelah suatu jeda singkat.


  

fungsi jantung


pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol); selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol).
kedua atrium mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua ventrikel juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.




Fungsi utama jantung adalah memompa darh ke seluruh tubuh dimana pada saat memompa jantung otot-otot jantung (miokardium) yang bergerak. Selain itu otot jantung juga mempunyai kemampuan untuk menimmbulkan rangsangan listrik.
Kedua atrium merupakan ruang dengan dinding otot yang tipis karena rendahnya tekanan yang ditimbulkan oleh atrium. Sebaliknya ventrikel mempunyai dinding otot yang tebal terutama ventrikel kiri yang mempunyai lapisan tiga kali lebih tebal dari ventrikel kanan.
Aktifitas kontraksi jantung untuk memompa darah keseluruh tubuh selalu didahului oleh aktifitas listrik. Aktifitas listrik inidimulai pada nodus sinoatrial (nodus SA) yang terletak pada celah antara vena cava suiperior dan atrium kanan. Pada nodus SA mengawali gelombang depolarisasi secara spontan sehingga menyebabkan timbulnya potensial aksi yang disebarkan melalui sel-sel otot atrium, nodus atrioventrikuler (nodus AV), berkas His, serabut Purkinje dan akhirnya ke seluruh otot ventrikel.


 

Oleh karena itu jantung tidak pernah istirahat untuk berkontraksi demi memenuhi kebutuhan tubuh, maka jantung membutuhkan lebih banyak darah dibandingkan dengan organ lain. Aliran darah untuk jantung diperoleh dari arteri koroner kanan dan kiri. Kedua arteri koroner ini keluar dari aorta kira-kira ½ inchi diatas katup aorta dan berjalan dipermukaan pericardium. Lalu bercabang menjadi arteriol dan kapiler ke dalam dinding ventrikel. Sesudah terjadi pertukaran O2 dan CO2 di kapiler , aliran vena dari ventrikel dibawa melalui vena koroner dan langsung masuk ke atrium kanan dimana aliran darah vena dari seluruh tubuh akan bermuara.
Sirkulasi darah ditubuh ada 2 yaitu sirkulasi paru dan sirkulasi sistemis. Sirkulasi paru mulai dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis, arteri besar dan kecil, kapiler lalu masuk ke paru, setelah dari paru keluar melalui vena kecil, vena pulmonalis dan akhirnya kembali ke atrium kiri. Sirkulasi ini mempunyai tekanan yang rendah kira-kira 15-20 mmHg pada arteri pulmonalis.
Sirkulasi sistemis dimulai dari ventrikel kiri ke aorta lalu arteri besar, arteri kecil, arteriole lalu ke seluruh tubuh lalu ke venule, vena kecil, vena besar, vena cava inferior, vena cava superior akhirnya kembali ke atrium kanan.


 

Sirkulasi sistemik mempunyai fungsi khusus sebagai sumber tekanan yang tinggi dan membawa oksigen ke jaringan yang membutuhkan. Pada kapiler terjadin pertukaran O2 dan CO2 dimana pada sirkulasi sistemis O2 keluar dan CO2 masuk dalam kapiler sedangkan pada sirkulasi paru O2 masuk dan CO2 keluar dari kapiler.
Volume darah pada setiap komponen sirkulasi berbeda-beda. 84% dari volume darah dalam tubuh terdapat pada sirkulasi sistemik, dimana 64% pada vena, 13% pada arteri dan 7 % pada arteriol dan kapiler.




pembuluh darah


keseluruhan sistem peredaran (sistem kardiovaskuler) terdiri dari arteri,arteriola, kapiler, venula dan vena.

arteri (kuat dan lentur) membawa darah dari jantung dan menanggung tekanan darah yang paling tinggi.
kelenturannya membantu mempertahankan tekanan darah diantara denyut jantung.
arteri yang lebih kecil dan
arteriola memiliki dinding berotot yang menyesuaikan diameternya untuk meningkatkan atau menurunkan aliran darah ke daerah tertentu.

kapiler merupakan pembuluh darah yang halus dan berdinding sangat tipis, yang berfungsi sebagai jembatan diantara arteri (membawa darah dari jantung) dan vena (membawa darah kembali ke jantung).
kapiler memungkinkan oksigen dan zat makanan berpindah dari darah ke dalam jaringan dan memungkinkan hasil metabolisme berpindah dari jaringan ke dalam darah.

dari kapiler, darah mengalir ke dalam
venula lalu ke dalam vena, yang akan membawa darah kembali ke jantung.
vena memiliki dinding yang tipis, tetapi biasanya diameternya lebih besar daripada arteri; sehingga vena mengangkut darah dalam volume yang sama tetapi dengan kecepatan yang lebih rendah dan tidak terlalu dibawah tekanan.




pasokan darah ke jantung


otot jantung (miokardium) sendiri menerima sebagian dari sejumlah volume darah yang mengalir melalui atrium dan ventrikel
suatu sistem arteri dan vena (
sirkulasi koroner) menyediakan darah yang kaya akan oksigen untuk miokardium dan kemudian mengembalikan darah yang tidak mengandung oksigen ke dalam atrium kanan.

arteri koroner kanan dan arteri koroner kiri merupakan cabang dari aorta; vena kardiak mengalirkan darah ke dalam sinuskoroner, yang akan mengembalikan darah ke dalam atrium kanan.

sebagian besar darah mengalir ke dalam sirkulasi koroner pada saat jantung sedang mengendur diantara denyutnya (selama diastol ventrikuler).


 

gejala-gejala penyakit jantung

  1. nyeri


    jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebut iskemi), maka oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang.
    angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup.
    jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. beberapa orang myang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebut silent ischemia).

    jika darah yang mengalir ke otot yang lainnya (terutama otot betis) terlalu sedikit, biasanya penderita akan merasakan nyeri otot yang menyesakkan dan melelahkan selama melakukan aktivitas (klaudikasio).

    perikarditis (peradangan atau cedera pada kantong yang mengelilingi jantung) menyebabkan nyeri yang akan semakin memburuk ketika penderita berbaring dan akan membaik jika penderita duduk dan membungkukkan badannya ke depan.
    aktivitas fisik tidak menyebabkan nyeri bertambah buruk.
    jika menarik nafas atau menghembuskan nafas menyebabkan nyeri semakin membaik atau semakin memburuk, maka kemungkinan juga telah terjadi pleuritis (peradangan pada selaput yang membungkus paru-paru).

    jika sebuah arteri robek atau pecah, penderita bisa merasakan nyeri tajam yang hilang-timbul dengan cepat dan tidak berhubungan dengan aktivitas fisik.

    kadang arteri utama (terutama aorta) mengalami kerusakan.
    suatu aneurisma (penonjolan aorta) bisa secara mendadak mengalami kebocoran atau lapisannya mengalami robekan kecil, sehingga darah menyusup diantara lapisan-lapisan aorta (diseksi aorta). hal ini secara tiba-tiba menyebabkan nyeri hebat yang hilang-timbul karena terjadi kerusakan yang lebih lanjut (robeknya aorta) atau berpindahnya darah dari saluran asalnya.
    nyeri dari aorta seringkali dirasakan di leher bagian belakang, diantara bahu, punggung sebelah bawah atau di perut.

    katup diantara atrium kiri dan ventrikel kiri bisa menonjol ke dalam atrium kiri pada saat ventrikel kiri berkontraksi (prolaps katup mitralis).
    penderita kadang merasakan nyeri seperti ditikam atau ditusuk jarum.
    biasanya nyeri terpusat di bawah payudara kiri dan tidak dipengaruhi oleh posisi maupun aktivitas fisik.

 


 

  1. sesak nafas


    sesak nafas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung.
    sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner).

    pada stadium awal dari gagal jantung, penderita merasakan sesak nafas hanya selama melakukan aktivitas fisik. sejalan dengan memburuknya penyakit, sesak akan terjadi ketika penderita melakukan aktivitas yang ringan, bahkan ketika penderita sedang beristirahat (tidak melakukan aktivitas).
    sebagian besar penderita merasakan sesak nafas ketika sedang berada dalam posisi berbaring karena cairan mengalir ke jaringan paru-paru. jika duduk, gaya gravitasi menyebabkan cairan terkumpul di dasar paru-paru dan sesak akan berkurang.

    sesak nafas pada malam hari (nokturnal dispneu) adalah sesak yang terjadi pada saat penderita berbaring di malam hari dan akan hilang jika penderita duduk tegak.

    sesak nafas tidak hanya terjadi pada penyakit jantung; penderita penyakit paru-paru, penyakit otot-otot pernafasan atau penyakit sistem saraf yang berperan dalam proses pernafasan juga bisa mengalami sesak nafas.
    setiap penyakit yang mengganggu keseimbangan antara persediaan dan permintaan oksigen bisa menyebabkan sesak nafas (misalnya gangguan fungsi pengangkutan oksigen oleh darah pada anemia atau meningkatnya metabolisme tubuh pada hipertiroidisme).

 

  1. kelelahan atau kepenatan


    jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. gejala ini seringkali bersifat ringan.
    untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.
  2. palpitasi (jantung berdebar-debar)

    biasanya seseorang tidak memperhatikan denyut jantungnya. tetapi pada keadaan tertentu (misalnya jika seseorang yang sehat melakukan olah raga berat atau mengalami hal yang dramatis), dia bisa merasakan denyut jantungnya.
    jantungnya berdenyut dengan sangat kuat atau sangat cepat atau tidak teratur.

    dokter bisa memperkuat gejala ini dengan meraba denyut nadi dan mendengarkan denyut jantung melalui stetoskop.
    palpitasi yang timbul bersamaan dengan gejala lainnya (sesak nafas, nyeri, kelelahan, kepenatan atau pingsan) kemungkinan merupakan akibat dari irama jantung yang abnormal atau penyakit jantung yang serius.


 

  1. pusing & pingsan


    penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.
    gejala ini juga bisa disebabkan oleh penyakit otak atau saraf tulang belakang, atau bisa tanpa penyebab yang serius.
    emosi yang kuat atau nyeri (yang mengaktifkan sebagian dari sistem saraf), juga bisa menyebabkan pingsan.


 

Penanggulangan

Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan serangan jantung, di samping gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak sering tidak terlalu larut malam, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan berkolesterol tinggi), dan olah raga yang teratur dan tidak berlebihan. Namun, ada beberapa zat yang dipercaya mampu memperkecil atau memperbesar resiko penyakit dan serangan jantung, di antara lain:

  • Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam Bawang Putih ternyata dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa oleh khasiat zat allicin, ketegangan pembuluh darah berkurang 72%[2]. Namun beberapa peneliti lain ada juga yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara Bawang Putih dengan kesehatan Jantung. Dalam studi yang dilakukan pada 90 perokok berbadan gemuk, para peneliti Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang putih selama 3 bulan tak memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa tanda lain resiko penyakit jantung[3].
  • Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi resiko penyakit Jantung. Untuk benar-benar mengurangi resiko penyakit Jantung, seseorang harus benar-benar berhenti merokok [4].
  • Penemuan yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology mengungkapkan konsumsi suplemen Vitamin C dapat mengurangi resiko penyakit jantung[5].
  • Penelitian menunjukkan, mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi resiko penyakit Jantung. Konsumsi garam dapat meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam menunjukkan resiko penyakit jantung hingga 25% dan resiko serangan jantung hingga 20% [6]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar