KETUBAN PECAH DINI
A. Pengertian
Ketuban pecah dini / Early Premature Rupture Of membrane (PROM) adalah pecahnya ketuban sebelum inpartu yaitu bila pembukaan pada primi kurang dari 3 cm dan multipara kurang dari 5 cm.
Ruptur kantung air (RKK) 12 jam atau lebih sebelum awitan persalinan. Bila periode laten terlalu panjang dan ketuban sedah pevah, maka dapat terjadi infeksi yang dapat meninggikan angka kematian ibu dan anak.
B. Penyebab.
Tidak diketahui atau masih belum jelas, maka preventif tidak dapat dilakukan, kecuali dalam usaha menekan infeksi. Dapat dihubungkan dengan hidramnion, kehamilan multiple, persalinan preterm, inkompeten servikal, trauma dan amniositis.
C. Patogenesis
1. Adanya hipermotilitas rahim yang sudah lama terjadi sebelum ketuban pecah. Penyakit seperti pielonefritis, sistitis, vaginitis dapat bersama-sama dengan hipermotilitas ini.
2. Ketuban terlalu tipis.
3. Infeksi (amnionitis).
4. Faktor lain yang merupakan predisposisi, multipara, malposisi, disproporsi cervix incompeten dll.
5. Artifisial (amniotomi) dimana ketuban dipecahkan terlalu dini.
Kadang sulit/meragukan untuk menentukan ketuban sudah pecah atau belum.
Cara menentukannya ;
² Adanya cairan berisi mekonium, vernix caseosa, rambut lanugo dan kadang berbau kala infeksi.
² Inspekulo; lihat dan perhatikan apakah memang air ketuban keluar dari kanalis servikalis dan bagian yang sudah pecah.
² Lakmus :
Þ
Jadi biru (basa) air ketuban.

Þ Jadi merah (asam) air kemih (urine).
² Pemeriksaan PH forniks posterior.
² Pemeriksaan histopatologi (air ketuban).
² Aborization dan sitologi air ketuban.
D. Pengaruh PROM Terhadap Kehamilan dan Persalinan
Jarak antara pecahnya ketuban dan permulaan dari persalinan disebut periode latent (long Periode (LP)). Makin muda umur kehamilan makin memanjang Lpnya. Sedangkan lamanya persalinan lebih pendek dari biasa yaitu pada primi 10 jam dan multi 6 jam.
a. Pengaruh Terhadap Janin
Walaupun ibu belum menunjukkan gejala-gejala infeksi tetapi janin mungkin sudah terkena infeksi, karena infeksi intra uterin lebih duluan terjadi (amniositis, vaskulitis) sebelum gejala pada ibu dirasakan. Jadi akan meninggikan mortalitas dan morbiditas perinatal.
b. Pengaruh Terhadap Ibu.
Karena jalan lahir telah terbuka anatara lain dapat dijumpau :
² Infeksi intrapartial apalagi bila terlalu sering diperiksa dalam.
² Infeksi nifas.
² Peritonitis dan septikimia.
² Dry-blass.
E. Prognosis
Ditentukan oleh cara penatalaksanaan dan komplikasi yang mungkin timbul serta umur kehamilan.
F. Pimpinan Persalinan
Beberapa institut menganjurkan penatalaksanaan untuk PROM sebagai berikut :
1. Bila anak belum viable (< dari 36 minggu) penderita istirahat ditempat tidur, pemberian obat antibiotika profilaktik spasmolitika dan roborantia dengan tujuan mengundur waktu sampai anak viable.
2. Bila anak sudah viable (> 36 mg) dilakukan induksi partus 6-12 jam setelah LP, berikan antibiotika profilaktik.
Penyelesaian persalinan dari PROM adalah :
² Partus spontan.
² Vacum Extraksi.
² Forceps Extraksi.
² Embriotomi bila anak sudah meninggal.
² SC bila ada indikasi obstetric.
G. Komplikasi
1. Anak.
² IUFD dan IPFD.
² Asfixia.
² Prematuritas.
2. Ibu.
² Partus lama dan infeksi.
² Atonia Uteri.
² Infeksi nifas.
² Perdarahan Post Partum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar