Selasa, 23 November 2010

ANATOMI


ANATOMI

 
Anatomi berasal dari bahasa yunani yg terdiri dari Ana (memisah-misahkan atau mengurai) dan Tomos (memotong-motong). Anatomi berarti mengurai dan memotong.


 

CABANG ILMU ANATOMI

 
  1. Anatomi Makroskopis : Ilmu anatomi yg mempelajari susunan tiap* alat tubuh dgn jalan memotong dan memisahkan bagian-bagian tubuh.
    1. Anatomi Mikroskopis : Ilmu anatomi yg mempelajari susunan tiap* alat tubuh dgn menggunakan kaca pembesar atau mikroskop, misalnya mempelajari tentang sel dan penyelidikan tentang jaringan.
    2. Anatomi Sistemik : Ilmu anatomi yg mempelajari tentang tiap* system yg terdpt dlm tubuh, setiap system mempunyai jaringan yg sama membentuk fungsi yg khusus, misalnya system otot, system jantung, dll.
    3. Anatomi Regional : Ilmu anatomi yg mempelajari letak alat* tubuh satu dengan yg lainnya, hal ini penting dalam melakukan pembedahan (operasi), misalnya mengetahui letak syaraf, pembuluh darah, dll.
    4. Anatomi Perkembangan (embriologi) : Ilmu anatomi yg mempelajari perubahan yg terdpt pd sel mulai dari kehamilan sampai anak lahir.
    5. Anatomi Permukaan : Ilmu anatomi yg mempelajari tentang letak alat* dalam tubuh yg di proyeksikan ke permukaan tubuh.
    6. Anatomi Radiologi : Ilmu yg mempelajari tentang ukuran tubuh manusia yg berbeda antara satu bangsa dengan bangsa lain.

 
ILMU YG MEMPELAJARI BAGIAN TUBUH TERTENTU

 
  1. Artrologi    : ilmu yg mempelajari tentang sendi (penyakit sendi)
  2. Dermatologi: ilmu yg mempelajari tentang kulit (penyakit kulit)
    1. Gastrologi    : ilmu yg mempelajari tentang saluran pencernaan, terutama lambung dan usus (penyakit lambung dan usus)
    2. Kardiologi    : ilmu yg mempelajari tentang jantung (penyakit jantung)
    3. Miologi    : ilmu yg mempelajari tentang otot
    4. Neurologi    : ilmu yg mempelajari tentang persyarafan (penyakit syaraf)
    5. Oftalmologi    : ilmu yg mempelajari tentang mata (penyakit mata)
    6. Osteologi    : ilmu yg mempelajari tentang tulang (penyakit tulang)
    7. Urologi    : ilmu yg mempelajari tentang saluran kemih dan sistem reproduksi (penyakit saluran perkemihan)

 

 

 
Kata Benda untuk menyatakan bangunan yg menonjol :

 
1. Foramen : suatu lubang tempat lalunya pembuluh darah, saraf dan ligamentum,

misalnya pd tulang kepala belakang yg disebut foramen oksipital.


 

2. Fosa : suatu lekukan didlm atau pd permukaan tulang, misalnya pd skapula

yg disebut fosa supraskapula


 

3. Prosesus : suatu tonjolan atau taju misalnya terdpt pd ruas tulang belakang yg disebut

prosesus spinosus.


 

4. Kondilus : Taju yg bentuknya bundar merupakan benjolan.


 

5. Tuberkulum : tonjolan kecil


 

6. Tuberositas : tonjolan besar


 

7. Trokanter : tonjolan besar, pd umumnya tonjolan ini pd tulang paha (femur).


 

8. Krista pinggir atau tepi tulang misalnya terdpt pd tulang ilium yg disebut krista iliaka.


 

9. Spina : tonjolan tulang yg bentuknya agak runcing terdpt misalnya pd tulang ilium

yg disebut spina iliaka.


 

10. Kaput (kepala tulang) : bagian ujung yg bentuknya bundar terdpt misalnya pd

tulang paha yg disebut kaput femoris.


 

Kata benda untuk menyatakan bangunan yang menonjol
1. Epikondilus    : benjolan buku tulang yg bukan persendian

2. Kondilus        : buku tulang (tonjolan bulat di ujung tulang) merupakan

             Bagian dari sendi.

3. Krista        : penonjolan berbentuk garis yg lebar (tepi tulang) terdpt

             Di antara 2 buah tulang

4. Linea        : penonjolan tulang berbentuk garis yg rata

5. Pekton        : pinggir atau balung

6. Prosesus        : taju (penonjolan tulang) yg agak tajam

7. Tuberkulum    : penonjolan tulang berbentuk bulat kecil

8. Tuberositas    : penonjolan tulang berbentuk bulat besar.


 

Kata Benda yg menyatakan bangun lengkung :

 

1. Fossula    : lekuk tulang yg kecil pd permukaan tulang.

2. Fovea    : lekuk tulang yg agak rata

3. Foveola    : lekuk kecil yg agak rata pd tulang

4. Insisura    : takik berbentuk huruf V

5. Sulkus    : alur/celah yg memanjang terdpt pd tulang.


 

Kata benda yg menyatakan lubang,saluran, atau ruangan
1. Apertura    : pintu atau bolongan

2. Duktus    : lubang atau buluh

3. Fissura    : celah atau retak

4. Foramen    : lubang bulat tempat pembuluh darah dan syaraf

5. Kanalis    : lubang berbentuk saluran

6. Kavum    : rongga atau ruangan

7. Meatus    : liang atau pintu saluran

8. Sellula    : ruang kecil


 

Kata sifat yg menyatakan arah
1. Dorsalis/posterior    : lebih ke belakang/bagian belakang

2. Kaudalis        : lebih dekat/berhubungan dgn ekor

3. Kranialis        : lebih dekat/berhubungan dengan kepala

4. Lateralis        : lebih jauh dari garis tengah

5. Medialis        : lebih dekat pada garis tengah

6. Ventralis/anterior    : lebih ke depan/bagian depan


 

Kata sifat yang menyatakan bidang
1. Frontal/coronal    : bidang yg tegak lurus pd bidang sagital dan sejajar dengan permukaan perut/permukaan dahi

 
2. Median    : bidang tengah,bidang yg membagi tubuh menjadi 2 bagian yg hampir sama
3. Sagital    : bidang yg sejajar dengan median
4. Transversal    : bidang melintang tegak lurus pada arah panjang badan.

 
Kata sifat untuk menyatakan arah
1. Anterior    : ke arah depan
2. Distal    : lebih jauh dengan ujung anggota tubuh
3. Dorsal    : ke arah belakang
4. Inferior    : ke arah bawah tubuh yg berdiri
5. Kaudal    : ke arah ekor
6. Kranial    : ke arah kepala
7. Lateral    : ke arah samping/menjauhi tengah tubuh
8. Longitudinal    : membujur/ke arah ukuran panjang
9. Medial    : ke arah tengah menuju bidang median
10. Perifer    : menuju permukaan tubuh
11. Plantar    : ke arah telapak kaki
12. Posterior    : ke arah belakang
13. Radialis    : sebelah arah tulang pengumpil
14. Superior    : ke arah atas tubuh yg berdiri
15. Transversal    : melintang
16. Ulnarus    : sebelah arah tulang hasta
17. Ventral    : ke arah depan/abdomen
18. Volaris    : ke arah telapak tangan

 
Menurut daerah dalam tubuh
1. Epigastrik        : daerah ulu hati, bagian tengah atas perut
2. Hipogastrik        : bagian bawah perut
3. Hipokhondrial dexstra    : daerah samping atas perut sebelah kanan
4. Hipokhondrial sinistra    : daerah samping atas perut sebelah kiri
5. Ileum dexstra        : daerah tulang usus kanan
6. Ileum sinistra        : daerah tulang usus kiri
7. Lumbal dexstra        : pinggang kanan
8. Lumbal sinistra        : pinggang kiri
9. Umbilikus        : pusar

 
ISTILAH PENTING LAIN

 
  1. Abdomen    : rongga perut
  2. Ante Brakhii    : lengan bawah
  3. Brakhium    : lengan atas
  4. Breve        : pendek
  5. Dexstra    : bagian kanan
  6. Ekstremitas    : anggota gerak
  7. Eksternus    : bagian luar
  8. Falangus    : jari-jari / ruas jari
  9. Femoris    : tungkai atas
  10. Internus    : bagian dalam
  11. Kaput        : kepala
  12. Kauda        : ekor
  13. Kolum        : leher
  14. Korpus    : badan
  15. Kruris        : tungkai bawah
  16. Longus    : panjang
  17. Magna    : besar
  18. Mantis    : tangan
  19. Minima    : kecil
  20. Oblikus    : miring
  21. Pedis        : kaki
  22. Pelvis        : rongga panggul
  23. Planta pedis    : telapak kaki
  24. Profunda    : sebelah dalam
  25. Rekta        : lurus
  26. Sinistra    : kiri
  27. Superfisial    : sebelah luar
  28. Thorak    : rongga dada
  29. Trunkus    : batang badan
  30. Volarmanus    : telapak tangan

 


 

SUSUNAN KERANGKA
1. Tulang kepala

- Tengkorak otak 8 buah

- Tengkorak wajah 14 buah

- Tulang telinga 6 buah

- Tulang lidah 1 buah

2. Kerangka dada 25 buah

3. Tulang belakang dan pinggul 26 buah

4. Tulang anggota gerak atas 64 buah

5. Tulang anggota gerak bawah 62 buah.


 

TULANG TENGKORAK

1. Tengkorak otak

# Gubah tengkorak :

- Os frontal (tulang dahi)

- Os pariental (tulang ubun*)

- Os oksipital (tulang belakang kepala)

- Os temporal (tulang samping tengkorak)


 

# Dasar Tengkorak :

- Os Sfenoidal (tulang baji)

- Os Etmoidal (tulang tapis)

- Samping tengkorak

- Spongeosa (tulang karang)

- Petrusum (tulang keras)


 


 


 

2. Tengkorak wajah


 

# Bagian Hidung :

- Os Lakrimal (tulang air mata)

- Os Konka Nasal (tulang karang hidung)

- Os Nasal (tulang hidung)

- Septum Nasal (tulang sekat rongga hidung)


 

# Bagian Rahang :

- Os Maksilaris (tulang rahang atas)

- Os Mandibularis (Tulang rahang bawah)

- Os Zigomatikum (tulang pipi) :

~ Palatum Durum (tulang keras)

~ Palatum Mole (tulang lunak)

- Os Hioid (tulang lidah)


 

3. Kolumna Vertebralis (tulang belakang)


 

# Vertebra Servikalis ( 7 ruas)

1).Ruas pertama = Tulang atlas

2).Ruas kedua = aksis (epistropeus)

3).Ruas ketujuh = (vertebra prominans


 

# Vertebra Thorakalis ( 12 ruas)

~ Badan ruas

~ Lengkung ruas : prosesus spinosus

prosesus Transversus


 

# Vertebra Lumbalis ( 5 ruas)

~ Ruas ke- 5 = Promontorium


 

# Vertebra Sakralis ( 5 ruas )

~ Lubang kecil = Foramen sakralis


 

# Vertebra Koksigis ( 4 ruas)

~ Menjadi 1 buah tulang

~ Persendian dgn tulang sakrum


 

4. Kerangka Dada


 

# Os Sternum (tulang dada)

- Manubrium Sterni

- Korpus sterni

- Prosesus Xifoid


 


 

# Os Kosta (tulang iga)

- Kosta Vera (tulang iga sejati)

- Kosta Spuria (tulang iga tidak sejati)

- Kosta Fluitante (Iga melayang)


 

5. Kerangka Panggul


 

# Os ileum (tulang usus)

- Fosa iliaka

- Spina iliaka

- Krista iliaka


 

# Os Pubis (tulang kemaluan)

- Simfisis Pubis

- Tuberkel Pubis


 

# Os iskhi (tulang duduk)

- Tuberositas iskhiadikum

- Foramen Obturatum

- Asetabulum.


 

6. Anggota Gerak Atas


 

# Os Skapula (tulang selangka)

- Prosesus Korakoid

- Fosa Supra Skapula

- Fosa Infra Skapula

- Kavum Glenoid


 

# Os Klavikula (tulang belikat)

- Akromion

- Ekstremitas Sternalis

- Ekstramitas Akrominalis


 

# Humerus (tulang lengan)

- Kaput Humeri (kepala sendi)

- Kolumna Humeri (lekukan pd tulang)

- Tuberkel Mayor dan minor

- Fosa Olekrani (lekukan belakang)

- Fosa Koronoid (lekukan depan)

- Kapitulum

- Epikondilus Lateralis


 

# Os Ulna (tulang hasta)

- Prosesus Olekrani

- Prosesus Stiloid

# Os Radius (tulang pengumpil)

- Kaput Radialis

- Tuberositas Radialis


 

# Os Karpalia (pergelangan tangan)

- Baris Pertama (bagian proksimal)

1).Os Navikular (tulang bentuk kapal)

2).Os Lunatum (tlg bentuk Bulan Sabit)

3).Os Triquetrum (tlg bentuk segi tiga)

4).Os Fisiformis (tlg bentuk kacang)

- Baris Kedua (bagian distal)

1).Multangulum Mayus (segi banyak)

2).Multungulum Minus (segi banyak)

3).Os Kapitatum (tulang berkepala)

4). Os Hamatum (tulang berkait)


 

# Os Metakarpalia (tulang telapak tangan)

- 5 ruas tulang

- Bersendi dgn jari tangan


 

# Os Falangus (tulang jari tangan)

- 14 ruas tulang dibentuk dlm 5 baris tlg.

- Membentuk persendian dgn tlg telapak

tangan dan sendi masing* jari.


 

7. Anggota Gerak Bawah (tungkai)


 

# Os Femoralis (tulang paha)

- Kaput Femoris

- Kolumna Femoris

- Trokanter Mayor

- Trokanter Minor

- Kondilus Medialis

- Kondilus Lateralis


 

# Patela (tempurung lutut)


 

# Tibia (tulang kering)

- Prosesus Interkondiloid

- Fosa Interkondiloid

- Maleolus Medialis

- Tuberositas Tibia Fibula (tulang betis)

- Maleolus Lateralis

- Prosesus Staloid


 


 

# Tarsalia (pergelangan kaki)

- Talus

- Kalkaneus

- Navikular

- Kuboidea

- Kunaiformi

1).Lateralis

2).Inter Medialis

3).Medialis


 

# Meta Tarsus (telapak tangan)

~ 5 ruas tulang pendek


 

# Falang (jari kaki)

~ 14 ruas tulang pendek

~ Membentuk 5 ruas tulang

~ Sesamoid pd ruas jari pertama.


 

JARINGAN

 
Adalah sekumpulan sel* yg serupa bentuk, besar dan pekerjaannya yg tersusun menjadi satu dan mempunyai fungsi tertentu.


 

Macam-macam Jaringan :

1. Jaringan penutup :

a. Jaringan epitel (yg menutupi tubuh luar dan dalam yg berhubungan dgn udara) Ex: bagian dalam (rongga mulut dan rongga hidung dan selaput bagian dalam pencernaan), bagian luar (permukaan kulit).

 

b. Jaringan endotel (jaringan penutup yg menutupi bagian dalam yg tidak berhubungan dgn udara), terdapat pada permukaan dalam dinding pembuluh darah, pembuluh limfe dan dinding jantung bagian dalam
2. Jaringan penunjang

a. Jaringan ikat (jaringan yg diantara sel*nya terdpt banyak zat seluler yg terdiri dari serabut* kenyal dan serabut kolagen.

 

# Sel jaringan ikat dibedakan menjadi 6 macam :

1. Sel makrofag adl sel jaringan ikat yg bentuknya sangat besar dan dpt memakan sel* asing yg masuk kedlm tubuh kita.
2. Sel mast adl sel jaringan ikat yg dalam sitoplasmanya banyak mengandung bintik*, sel* ini dpt menghasilkan heparin.
3. Sel fibrolas, sel* jenis inilah yg paling banyak terdpt dlm jaringa ikat.

4. Sel lemak adl sel jaringan ikat yg berfungsi khusus utk menyimpan lemak.

5. Sel plasma adl sel jaringan ikat bentuknya seperti bola nukleusnya seperti roda (bulat pipih)
6. Sel pigmen adl sel jaringan ikat yg banyak terdpt dlm kulit dan bola mata. Jaringan ikat ini dpt dijumpai dimana saja didlm tubuh
# Macam* jaringan ikat terdiri dari :

1. Jaringan ikat embrional (terdpt pd embrio dan sekililing tali pusat)

2. Jaringan ikat areoral

3. Jaringan ikat gembur (terdpt dibawah kulit,banyak mengandung lemak)

4. Jaringan ikat fibrosa (yg termasuk jaringan ini antara lain :

- Ligamentum, yg menghubungkan tulang dgn buku tulang.

- Aponeurosis, menghubungkan otot satu sama lainnya.

- Fasia, selaput pembungkus otot

- Tendo, yg menghubungkan otot dgn otot atau otot dgn tulang 5. Jaringan ikat kenyal, terdpt pd dinding pembuluh darah.

 

NB : Ada jaringan ikat istimewa yg dpt membuat sel darah putih yaitu jaringan RES (Retikula Endothelial System) yg terdpt di hati dan limpa.

 
b. Jaringan rawan (kartilago), jaringan yg banyak mempunyai lubang* kecil didlmnya banyak terdpt sel* rawan, sifatnya lebih padat dan lebih kuat dari pd jaringan biasa, elastis dan mudah dibengkokkan, di antara sel*nya terdpt pembuluh darah.
# Macam* jaringan tulang rawan :

1. Kartilago hialin

2. Kartilago elastis

3. Kartialgo fibrosa


 


 

NB. 1.Jaringan hialin contoh: ujung sendi, rawan hidung, antara tulang rusuk dan tulang dada, badan embrio, larings, trakea dan bronkus.
2.Jaringan elastis Contoh: daun telinga, epiglotis,tabung eustaki.
3.Jaringan fibrosa Contoh: antara ruang tulang belakang dan simfisis.

 

c. Jaringan tulang (jaringan ikat yg keras, yg zat* interselularnya keras. Terutama mengandung banyak mineral yg mengandung zat perekat dan zat kapur.

 

# Jaringan keras ini mempunyai bagian *:

1.Jaringan tulang kompakta (terdpt dibagian tengah dari tulang panjang (diafisis).

2.Jaringan tulang spongiosa (terdpt pd bagian tulang panjang (epifisis)).

3.Jaringan ikat periosteum yg menyelubungi tiap tulang dan mempunyai serabut* kolagen.
4.Bagian tengah dari tulang panjang, terdpt ruangan disebut medulla osseum flava.

5.Sumsum tulang merah terdiri dr jaringan retikular dimana terdpt : eritroblast yg kemudian menjadi eritrosit, Mioblast yg kemudian menjadi leukosit, dan Osteoblast (sel tulang) serta retikulosit.
6. Antara jaringan dan sumsum tulang terdpt selaput tulang yg keras yg disebut endosteum.

 


 

3. Jaringan otot (sel* otot yg bentuknya (panjang yg mempunyai serabut otot) dan ramping.

 

4. Jaringan syaraf


 

5. Jaringan cairan.


 

Persambungan tulang (sendi) :

 

1. Sendi fibrus (Sinartrosis)

~ Sendi tulang bergerigi (sutura)

~ Sendi tibia dan fibula inferior


 

2. Sendi tulang rawan (Amfiartrosis)

~ Sendi simfisis pubis

~ Sendi manubrium sterni dan korpus sterni.


 

3. Sendi sinovial (Diartrosis)

~ Sendi putar : sendi panggul, sendi bahu

~ Sendi kondiloid : pergelangan kaki dan

pergelangan tangan.

~ Sendi engsel : sendi siku dan sendi lutut

~ Sendi berporos (sendi putar) :

pronasi (ulna dan radius sejajar dan

supinasi (ulna dan radius menyilang)

~ Sendi pelana (sendi timbal balik) :

pergelangan tangan.


 

4. Sendi anggota gerak atas

~ Sendi sterno klavikular

~ Sendi akromion kalvikular

~ Sendi humero skapular

~ Sendi humero radial

~ Sendi radio ulnari


 

5. Sendi tangan dan jari tangan

~ Sendi karpalia

~ Sendi karpo metakarpalia

~ Sendi metakarpo falangeal

~ Sendi inter falangeal


 

6. Sendi panggul : gerak sendi ke semua arah


 

7. Sendi lutut : terdapat patela


 

8. Sendi tibio fibular : sendi ketiga tulang tibia -

fibula dan femur.


 

9. Sendi pergelangan kaki :

~ Flaksi dan plantar fleksi

~ Diperkuat oleh ligamentum deltoid


 

10. Sendi telapak kaki

~ Abduksi

~ Adduksi.

fleksi

BAGIAN OTOT :

 

1. Muskulus kaput (kepala otot)


 

2. Muskulus venter (empal otot)


 

3. Muskulus kaudal (ekor otot)


 

4. Fasia (selaput pembungkus otot)


 

5. Origo (muskulus kaput melekat pd tulang)


 

6. Insersi (muskulus kaudal lekat pd tulang)


 

7. Tendon (jaringan ikat yg keras dan liat)


 

MACAM* OTOT :

 

~ Menurut bentuknya :

1.Serabut sejajar

2.Bentuk kumparan

3.Bentuk lipas

4.Bentuk sirip

5.Bentuk melingkar


 

~ Jumlah kepala :

1.Biseps (berkepala dua)

2.Triseps (berkepala tiga)

3.Quadriseps (berkepala empat)


 

~ Menurut pekerjaan :

a.Sinergis (bersamaan)

b.Antagonis (berlawanan)

c.Abduktor (menjauhi tubuh)

d.Adduktor(mendekati tubuh)

e.Fleksor (membengkokan sendi)

f.Ekstensor (meluruskan kembali)

g.Pronator (ulna dan radial sejajar)

h.Suppinator (ulna dan radial menyilang)

i.Endorotasi (memutar ke dalam)

j.Eksorotasi (memutar ke luar)

k.Dilatasi (memanjang)

l.Kontraksi (memendek)


 

~ Menurut letak :

1. Bagian kepala

2. Bagian leher

3. Bagian dada

4. Bagian perut

5. Bagian punggung

6. Bagian lengan (anggota gerak atas)

7. Bagian kaki (anggota gerak bawah)


 

OTOT KERANGKA TUBUH :

 

1. Otot kepala

~ Pundak kepala :

1.Mus.Frontalis dan

2.Mus.Oksipitalis.


 

~ Otot wajah :

1.Mus.Rektus okuli,

2.Mus.Obliques okuli,

3.Mus.Orbikularis Okuli, dan

4.Mus.Levator Kitebra.


 

~ Mulut dan bibir :

1.Mus.Triangularis,

2.Mus.QuadratusLabii Sup.

3.Mus.Quadratus Labii Inf.

4.Mus. Buksinator,

5.Mus. Zigomatikus.


 

~ Otot penguyah :

1.Mus.Maseter,

2.Mus.Temporalis,

3.Mus.Pterigoid.


 

2. Otot Leher :

1.Mus.Platisma,

2.Mus.SternokleidoMastoid,

3.Mus.Longisimus Kapitis

a.Mus.Splenius,

b.Mus.Semi Spinalis Kapitis.


 

3. Otot Bahu dan Dada

~ Otot Bahu :

1.Mus.Deltoid (otot segitiga)

2.Mus.Sub Skapularis

3.Mus.Supra Spinatus

4.Mus.Infra Spinatus

5.Mus.Teres Mayor

6.Mus.Teres Minor


 

~ Otot Dada :

1.Mus.Pektoralis Mayor

2.Mus.Pektoralis Minor

3.Mus.Sub Klavikula

4.Mus. Seratus Anterior Superior

5.Mus. Seratus Anterior Inferior

6.Mus.Interkostalis Eksterna/Interna

7.Mus.Diafragmatikus

NB : nomor.4,5,6,7 danMus.Sterno

Kleido Mastoid.


 

4. Otot Perut :

~ Dinding Perut :

1.Mus.Abdominis Internal

2.Mus.Abdominis Eksternal

3.Mus.Obliques Internus/Eksternus

Abdominis

4.Aponeurosis

5.Mus.Rektus Abdominis

6.Mus.Transfersus Abdominus


 

~ Dinding Bawah Perut :

1.Mus.Psoas (Mus.Quadratus Lumborum)

2.Mus.iliakus


 

5.Otot Punggung dan Belakang Tubuh

~ Menggerakkan Lengan :

1.Mus.Trapezius

2.Mus.Latisumus Dorsi

3.Mus.Romboid


 

~ Antar Ruas Iga :

1.Mus.Seratus Posterior Inferior

2.Mus.Seratus Posterior Superior


 

~ Punggung Sejati :

1.Mus.Interspinalis Transfersi

2.Mus.Sakro Spinalis Erektor Spina

3.Mus.Quadratus Lumborum


 

6. Otot Lengan

a. ~ Pangkal Lengan :

**Otot Ketul

1.Mus.Biseps Brakii

2.Mus.Brakialis

3.Mus.Korako Brakialis


 

~ Kedang/Ekstensor :

1.Mus.Triseps Brakii

2.Mus.Kepala Luar

3.Mus.Kepala Dalam

4.Mus.Kepala Panjang


 

b. ~ Lengan Bawah :

*Ketul/Fleksor

*Telapak Tangan-Pronator Teres

*Ibu Jari

*Mus.Palmaris Longus

*Mus.Fleksor Karpi Radialis

*Mus.Fleksor Digitor Sublimis

*Mus.Fleksor Digitorum Profundus

*Memutar Radialis

*Mus.Pronator Teres Quadratus

*Mus.Supinator Bravis

*Punggung Tangan

*Telapak Tangan

*Tenar

*Hipotenar

~ Kedang/Ekstensor :

*Mus.Ekstensor Karpi Radialis Longus

*Mus.Ekstensor Karpi Radialis Brevis

*Mus.Ekstensor Karpi Ulnaris

*Mus.Digitorum Karpi Radialis

*Mus.Ekstensor Policis Longus


 


 


 

7. Otot sekitar Panggul

~ Sebelah Depan :

*Mus.Psoas Mayor

*Mus.iliakus

*Mus.Psoas Minor


 

~ Sebelah Belakang

*Mus.Gluteus Maksimus

*Mus.Gluteus Medius Minimus


 

8. Anggota Gerak Bawah (otot tungkai)

~ Otot Paha :

1.Otot Abduktor Femoris :

*Mus.Abduktor Maldanus

*Mus.Abduktor Brevis

*Mus.Abduktor Longus

2.Otot Ekstensor (Quadriseps) Femoris :

*Mus.Rektus Femoris

*Mus.Vastus Lateralis Eksternal

*Mus.Vastus Medialis Insternal

*Mus.Inter Medialis

3.Otot Fleksor Femoris

*Mus.Biseps Femoris

*Mus.Semi Membranosus

*Mus.Semi Tendinosis

*Mus.Sartorius


 

~ Tungkai Bawah :

*Mus.Tibialis Anterior

*Mus.Ekstensor Falangus Longus

*Kedang Jempol/Mus.Gastrocnemius

*Mus.Popliteus (Tendo Achilles)

*Mus.Fleksor Falangus Longus

*Mus.Tibialis Posterior

~ Otot Ketul Empu Jari Bersama

~ Otot Kedang Jari Bersama.


 

RUANG - RUANG ANATOMIK :

 

1. Ruang Aksilla :

~ Antara lengan dengan dinding thoraks.

~ Berisi vena aksilaris.Arteri aksilaris pembu -

luh limfe dan syaraf.


 


 

2. Ruang Ante Kubiti :

~ Permukaan anterior lengan

~ Mus.Pronator Teres

~ Nervus Medianus


 

3. Fosa iskio Rektalis :

~ Antara isku dan rektum

~ Jaringan ikat dan lemak


 

4.Segitiga Skarpa/Segitiga Femoralis :

~ Di bawah Ligamentum inguinalis

~ Mus.Sartorius

~ Mus.Abduktor Femur

~ Arteri,vena, syaraf femoralis kelenjar limfe.


 

5.Saluran Hunteri :

~ Liang yg berjalan melalui sebelah depan

sampai ke belakang

~ Mulai dari segitiga iskarpa sampai ke ruang

poplitea.


 

6. Ruang Poplitea :

~ Di belakang sendi dibatasi oleh otot paha.


 

7. isi (arteri, vena) :

~ Bentuk seperti belah ketupat.


 




 
PEMERIKSAAN MULUT DAN OROFARING

 

1. INSPEKSI


 

@ BIBIR


 

ASPEK :

Bibir terhadap bentuk, posisi, gerakan,

kondisi, warna, lesi.


 

NORMAL :

Simetris pd istirahat dan pd gerakan wajah

, tak ada pecah atau fisura,mungkin kering

, merah muda sampai coklat tanpa lesi.


 

PENYIMPANGAN

Bengkak ; fisura dalam pd sudut mulut;

pecah; pucat; kemerahan, atau siatonik;

plak, vesikel, nodulus atau ulserasi.


 

@ MUKOSA MULUT


 

ASPEK :

Mukosa mulut terhadap warna, tekstur,lesi


 

NORMAL :

Merah muda, halus, basah. Dapat tampak

sedikit vaskuler.


 

PENYIMPANGAN :

Pucat, kemerahan atau siatonik ; ulkus,

bengkak, perdarahan (mukosa mulut luka:

avitaminosis >>>>>> defisit vit.C,vit. B)


 

@ GUSI


 

ASPEK :

Gusi terhadap karakteristik, warna dan

permukaan.


 

NORMAL :

Warna merah muda. Dgn jelas terdefinisi,

margin jelas pd gigi.


 

PENYIMPANGAN :

Merah terang atau pucat nyata; retraksi,

perdarahan, perubahan warna; pembesaran

celah diantara gigi dan margin gusi.


 

@ GELIGI


 

ASPEK :

Geligi terhadap sumbatan, jumlah, warna,

dan karakteristik permukaan.


 

NORMAL :

Puncak belakang gigi berada pd bagian

bawah gigi; insisior atas agak menahan ke

bawah. 32 geligi dewasa penuh, bbrp

mungkin kehilangan tergantung pd riwayat.

Warna kuning atau lebih abu* mungkin

pendek atau tampak lebih panjang.


 

PENYIMPANGAN :

Maloklusi; beberapa gigi hilang, gelap atau

bercak*, gigi hilang atau patah;

penyimpangan restorasi gigi palsu.


 

@ LIDAH


 

ASPEK :

Lidah mengenai warna, tekstur, ukuran

atau ulserasi/luka.


 

NORMAL :

Merah muda, penampilan halus. Tepat

posisi di dlm mulut. Basah berkilau. Tidak

ada lesi.


 

PENYIMPANGAN :

Merah daging; ada nodulus; beralur,

bengkak; permukaan halus nyata; lesi.


 

@ DASAR MULUT


 

ASPEK :

Dasar mulut terhadap warna, karakteristik

permukaan.


 

NORMAL :

Merah muda tanpa lesi atau massa.


 

PENYIMPANGAN :

Pucat atau kemerahan; varises, bengkak.


 

@ PALATUM


 

ASPEK :

Palatum keras dan lunak, kontur dan

gerakan.


 

NORMAL :

Palatum lunak, merah muda, palatum

keras lebih putih. Arkus lunak, halus,

simetris.


 

PENYIMPANGAN :

Pucat atau kemerahan; arkus tinggi atau

tajam.


 

@ AREA TONSILAR


 

ASPEK :

Area tonsilar terhadap ukuran, warna,

eksudat.


 

NORMAL :

Tonsil mungkin tersembunyi, simetris dan

tanpa bengkak. Merah muda sampai

pucat tanpa eksudat.


 

PENYIMPANGAN :

Hipertrofi; kemerahan; tersembunyi dgn

eksudat.


 

@ DINDING FARINGEAL POSTERIOR


 

ASPEK :

Dinding faringeal posterior terhadap warna

, rabas, lesi.


 

NORMAL ;

Merah muda sampai pucat tanpa rabas

atau lesi.


 

PENYIMPANGAN :

Kemerahan dgn eksudat.


 

2. PALPASI DENGAN GLOVES


 

@ PIPI


 

ASPEK :

Pegang pipi di antara ibu jari dan jari

telunjuk : (jari telunjuk di dlm), palpasi

terhadap adanya tumor/pembengkakan.


 

NORMAL :

Tidak ada nyeri, pembengkakan atau

ulserasi.


 

PENYIMPANGAN :

Nyeri, tumor, pembengkakan.


 

@ Palatum


 

ASPEK :

Palpasi palatum dgn jari telunjuk dan

rasakan terhadap adanya pembengka -

kan.


 

NORMAL :

Tidak ada pembengkakan dan fisura.


 

PENYIMPANGAN :

Pembengkakan / fisura.


 


 

BERSAMBUNG FIG.26


 

SAMBUNGAN FIG : 26


 

@ PALPASI LIDAH DAN DASAR MULUT.


 

ASPEK :

Palpasi lidah dan dasar mulut terhadap

nyeri tekan, massa.

Tehnik : gunakan sarung tgn, palpasi

lidah diantara ibu jari tangan dan ujung

jari telunjuk; palpasi dasar mulut

dengan jari telunjuk.


 

NORMAL :

Tidak ada nyeri tekan tanpa pembengk-

kan, massa atau ulserasi.


 

PENYIMPANGAN :

Nyeri tekan; ulserasi, nodulus atau

penebalan.


 


 

PEMERIKSAAN ABDOMEN


 

1. INSPEKSI


 

@ KULIT


 

ASPEK :

Kulit terhadap warna, karakteristik

permukaan, jaringan parut, lesi.


 

NORMAL :

Warna sama saat dgn seluruh tubuh

atau agak lebih pucat, halus, lembut,

mungkin mempunyai striae warna putih

keperakan pd abdomen bafgian bawah.

Jaringan parut dari pembedahan atau

trauma mungkin ada (perhatikan lokasi,

konfigurasi dan ukurannya).


 

PENYIMPANGAN :

Ikterik, sianosis, kemerahan, atau

perubahan warna lainnya; kencang,

berkilauan.


 

@ UMBILIKUS


 

ASPEK :

Umbilikus utk penempatan dan kontur.


 

NORMAL :

Tidak ada lesi, lokasi memusat.Biasa -

nya cekung tetapi mungkin inversi atau

sedikit menonjol.


 

PENYIMPANGAN :

Lesi*, ruam; perubahan posisi keatas,

ke bawah, kesamping; inflamasi,

bengkak, penonjolan.


 

@ KONTUR


 

ASPEK :

Kontur.


 

NORMAL :

Datar atau agak menonjol atau skafoid

(Konkaf). Peningkatan distribusi adifosa

menyeluruh.


 

PENYIMPANGAN :

Distensi nyata atau cekung.


 

@ SIMETRI


 

ASPEK :

Simetri


 

NORMAL :

Area kontralateral simetris.


 

PENYIMPANGAN :

Distensi atau penonjolan. Distensi

abdomen terjadi akibat penumpukan

cairan dirongga peritonium atau penum -

pukan gas disaluran pencernaan.

Penonjolan dpt diakibatkan massa atau

obstruksi intestinal.


 

2. AUSKULTASI


 

@ LAMBUNG


 

ASPEK :

# SUCCUTIO FLASH :

Tindakan ini bertujuan utk mengetahui

volume cairan yg terresidu didlm

lambung.

CARA :

Klien terlentang, kedua lutut difleksi.

Dgn mengocok lambung sambil

mendengarkan fluktuasi cairan dgn

stetoskop (bagian diafragma). Positif

bila terdengar bunyi fluktuasi cairan

seperti bunyi yg dihasilkan bila kita

mengocok air dlm botol.


 

NORMAL :

SUCCUTIO FLASH NEGATIF


 

PENYIMPANGAN :

Lazim dilakukan pd klien dgn stenosis

pilorus.( Succutio flash positif.)


 

@ BISING USUS


 

ASPEK :

Bising usus terhadap frekuensi dan

karakter.

# TEHNIK :

Tempatkan stetoskop (bag.diafragma)

pd abdomendgn sedikit tekanan.

Gunakan diafragma krn bising usus

bernada tinggi. Kembangkan dan guna

kan rute sistemik.


 

NORMAL :

Secara teratur terjadi bunyi klik dan

gemuruh pd frekuensi 5 sampai 25

x/mnt.KLien baru dibius bising usus

lambat/hilang.


 

PENYIMPANGAN :

Tidak ada bising setelah pendengaran

5 mnt penuh; bunyi dering nada tinggi

; keras, gemuruh gaduh.


 

BERSAMBUNG DI FIG : 27..........

SAMBUNGAN DI FIG.26.


 

@ BRUIT/DESIRAN

ASPEK :

Tehnik : tempatkan bel stetoskop dari

stetoskop diatas diarea epigastrik dan

ke-9/ke-4 kuadran.


 

NORMAL :

Tidak ada desiran


 

PENYIMPANGAN :

Keras atau lembut, bunyi nada tinggi,

sedang atau rendah.

NB : sumbatan di orta abdominalis

sehingga darah yg lewat mendesir

krn kebiasaan maksimal kurang

bagus (tinggi kolesterol, triglyceride,

lemak)


 

3. PERKUSI

@ SEMUA KUADRAN

ASPEK :

Tehnik:

- Lakukan perkusi disemua kuadran

terhadap timpani atau pekak.

- Lakukan scr sistemik.


 

NORMAL :

Timpani terutama diatas lambung dan

usus.Pekak diatas kandung kemih

distensi (area suprapubik).


 

PENYIMPANGAN :

Pekak nyata pd area lain.


 

@ HEPAR

ASPEK :

BATAS HEPAR.

Tehnik : mulai pd garis midklavikular

kanan (GMK Ka) dibawah tinggi

umbilikus, diatas area timpani. Perkusi

diarah atas sepanjang garis sampai

bunyi pekak terdengar. Tandai lokasi

dgn pena. Sekarang mulai pd GMK Ki

diarea paru resonan. Perkusi ke arah

bawah sepanjang garis sampai pekak

terdengar. Tandai lokasi tsb. Ukur jarak

antara tanda utk memperkirakan

rentang.


 

NORMAL :

Rentang normal 6 s.d 12 cm. Batas

bawah biasanya pd atau agak dibawah

tepi kostal; batas atas diantara ruang

interkostali ke-5 dan ke-7 (batas bawah

dpt turun 1 sampai 2 ruang interkostal

bila paru distensi).Tapi bila diukur dr

Prosesus Xifoid rentang normal 4-8 cm

midsternal line.


 

PENYIMPANGAN :

Rentang lebih besar 12 cm atau rentang

sangat keluar dr proporsi ukuran tubuh

Pada pasien DHF & Malaria bisa

pembesaran hepar (hepatomegali)


 

@ LIMFA/SPLEEN

ASPEK :

Tehnik : mulai perkusi ke bawah tepat

posterior sampai atau pada garis kira*

lintasan midaxilaris kiri dari iga ke- 6

sampai ke-11.


 

NORMAL :

Area pekak kecil dari iga ke-6 sampai

ke-11.


 

PENYIMPANGAN :

Bunyi pekak ditas iga ke-6: bunyi pekak

meliputi area yg luas.


 

@ LAMBUNG

ASPEK :

Lambung terhadap gelembung udara

gastrik.

Tehnik : perkusi pada area kerangka iga

anterior bawah kiri dan pada region kiri

epigastrik.


 

NORMAL :

Bunyi timpani nada lebih rendah drpd

usus. Ukuran variasi dgn waktu terakhir

makanan dimakan.


 

PENYIMPANGAN :

-.


 

BERSAMBUNG DI FIG.40.


 

SAMBUNGAN DI FIG.27.

4. PALPASI


 

@ ABDOMEN


 

ASPEK :

Tehnik :

- Setiap kuadran palpasi terhadap tonus,

adanya nyeri tekan, massa.

- Mulai dgn palpasi ringan dgn cara

sistemik sebelum melanjutkan palpasi

dalam.

- Tanyakan klien tentang area nyeri

tekan dan palpasi area ini terakhir.

- Lihat penempatan umum isi abdominal

utk membantu membedakan dr

kondisi abnormal.


 

NORMAL :

Tonus abdomen lemah; tak nyeri tekan

selama palpasi ringan; agak tak nyaman

diatas sekum, kolon sigmoid.aorta &

dekat xifoid.

Tak ada massa; namun aorta diepigastrik

dan feces & kolon desenden dpt teraba.


 

PENYIMPANGAN :

Tahanan involunter; kekakuan lokal (per -

hatikan lokasi, ukuran, bentuk, konsiste -

nsi,nyeri tekan,pulsasi dan gerakan pd

pernafasan bila massa teraba)


 

@ KANDUNG EMPEDU


 

ASPEK :

Tindakan ini bertujuan mengidentifikasi

kemungkinan adanya peradangan pd

kandung empedu.

Tehnik :

- Klien posisi terlentang dgn kedua lutut

fleksi daan kedua ekstremitas atas

terangkat keatas.

- Dgn menggunakan ibu jari tangan kiri

menekan daerah empedu bergradasi

dan scr perlahan-lahan. Daerah

empedu yaitu 2 jari dibwh costa

klavicula kanan.Dengan tetap

menekan, klien disuruh menarik napas

dalam.Bila klien menghentikan napas -

nya karena rasa sakit dikatakan tanda

MURPHY POSITIF.


 

NORMAL :

Tanda Murphy negatif.


 

PENYIMPANGAN :

Tanda murphy positif, mengidentifikasi

peradangan pada kandung empedu.


 

@ PERITONIUM

ASPEK :

Utk menentukan cairan di peritonium,

lakukan :

1. CARA FLUKTUASI

TEHNIK: Klien tidur terlentang,pemeriksa

dibantu seorg yg akan menekan bagian

tengah abdomen sepanjang muskulus

fectus abdomen.Pemeriksa menekan

perut dari kiri hingga cairan mengalir ke

kanan melalui celah yg sempit.Tangan

kanan pemeriksa akan merasakan

aliran tadi dan sebaliknya.


 

NORMAL :

Test Fluktuasi negatif.


 

PENYIMPANGAN :

Test fluktuasi positif, mengindikasikan

akumulasi cairan di rongga peritonium.

ASPEK :


 

2. CARA SHIFFTING DULLNESS

Dalam posisi terlentang perut klien di

perkusi mulai dari garis tengah menuju

ketepi, sambil memperhatikan bunyi yg

dihasilkan. Bila terdengar perubahan

timpani ke redup, tangan kiri difixir di

lokasi tsb, kemudian posisi klien di

miringkan dgn posisi tangan kiri

tetap seperti semula. Lakukan perkusi

bila tempat yg tadinya redup berubah

timpani berarti terdapat acites.


 

NORMAL :

Shiffting dullness negatif.


 

PENYIMPANGAN :

Shiffting dullness positif.


 

3. PUDDLE


 

ASPEK :

Dengan posisi klien telungkup dgn kedua

lutut, cairan asites akan berkumpul

(cara ini tidak lazim dilakukan).


 

@ HEPAR


 

ASPEK :

Hepar, METODE SATU TANGAN.

Tehnik :

- KLien tidur terlentang dgn kedua lutut

fleksi.

- Kedua ekstremitas atas diangkat

keatas utk memudahkan pemeriksaan.

- Pemeriksa berada disisi kanan klien,

dgn posisi tubuh agak menyerong

mengarah keatas.

- Tangan kiri pemeriksa menempel di

pinggang kanan klien.


 

BERSAMBUNG DI FIG. 41.


 

SAMBUNGAN DI FIG. 40.


 

- Tangan kanan diletakkan lebih kurang

2 - 3 jari dari kosta, dgn ujung jari lakukan

perabaan sampai ke bawah kosta.

- Utk memudahkan perabaan, anjurkan

klien menarik napas dalam.

- Pada saat ekspirasi, coba utk merasakan

tepi hepar.


 

NORMAL :

Tidak dapat diteraba atau bila teraba harus

padat, halus, tak nyeri tekan.


 

PENYIMPANGAN :

Teraba, mengindikasikan pembesaran. Dpt

disebabkan keganasan, peradangan/

infeksi.Dijumpai pd Ca. hepar, hepatitis,

typhus abdominalis.


 

2. METODE DUA TANGAN


 

ASPEK :

Tehnik :

- KLien tidur terlentang dgn kedua lutut

fleksi, kedua ekstremitas atas diangkat

keatas.

- Pemeriksa berada disisi kanan klien, dgn

posisi menyerong mengarah ke

ekstremitas bawah.

- Dengan dua tangan meraba hati dengan

menekan ke bawah dan ke atas pd tepi

sisi kosta/iga kanan.

- Utk memudahkan perabaan, klien di

anjurkan menarik napas dalam.(tehnik

ini tidak lazim digunakan)


 

@ LIMPA/SPLEEN


 

ASPEK :

Tehnik :

- Posisi pemeriksa dan klien seperti pd

palpasi hepar.

- Tempatkan tangan kiri pemeriksa diatas

sudut kostavertebral kiri dibwh garis

kostal anterior kiri.

- Palpasi limpa dgn tangan kiri mendorong

limpa ke atas dan ujung* jari tangan

kanan menekan limpa dan merasakan -

nya.

- Sebelum palpasi, klien dianjurkan

menarik napas dalam.


 

NORMAL :

Tak teraba, tak nyeri tekan.


 

PENYIMPANGAN :

Teraba karena pembesaran akibat radang/

infeksi.Dapat terjadi pd klien anemia,

tyhpus abdominalis, dll.


 

@ ANUS


 

ASPEK :

Tehnik :

- Posisi klien dorsal recumbent

- Lakukan pmeriksaan apakah ada

Haemoroid, lesi atau kerusakan.

- Lakukan touche, rasakan ada tidaknya

nodula, massa dan nyeri tekan.


 

NORMAL :

KUlit anus utuh, tak ada hemoragi, lesi

atau kemerahan, tidak ada massa dan

nyeri.


 

PENYIMPANGAN :

Anus tidak utuh, haemoroid, benjolan dan

massa, dan nyeri.


 
SKEMA ARTERI :

 

I. Aorta Asendens ;


 

~ Arteri Koronaria dexstra

~ Arteri Koronaria sinistra


 

II. Arkus Aorta


 

~ Arteri Anonima = A.Inomimata

= Arteri Brakiosefalika ;

1.A.Karotis Komunis Dexstra

2.A.Subklavia Dexstra


 

~ Arteri Karotis Komunis Sinistra ;

1.A.Karotis Interna

2.A.Opthalmika

3.A.Serebralis

4.A.Nasalis

5.A.Karotis Eksterna

6.A.Temporalis


 

~ Arteri Subklavia Sinistra (Dexstra) ;

1.A.Aksilaris

2.A.Brakialis

3.A.Ulnaris

4.A.Radialis

5.A.Palmaris

7.A.Arkus Palmaris

8.A.Digiti


 

Lingkaran willis

Arteri Karotis Komunis Dexstra / Sinistra :

~ Arteri Karotis Interna :

1.A.Ofthalmika

2.A.Serebralis ;

* A.Serebralis Anterior

* A.Serebralis Posterior

3.A.Nasalis


 

~ A.Karotis Eksterna ;

1.A.Temporalis

2.A.Oksipitalis


 

~ A.Basilaris ;

1.A.Vertebralis

2.A.Serebralis Media


 

III. Aorta Desendens


 

~ Aorta Thorakalis Rongga Thoraks ;

1.A.Perikardialis

2.A.Bronkialis

3.A.Esofagialis

4.A.Mediastinalis

5.A.Interkostalis


 

~ Dinding Thoraks ;

1.A.Sub. Kostalis

2.A.Prenikus Superior


 

~ Aorta Abdiminalis ;

1.Dinding Perut Muka / Belakang ;

* A.Prenikus Inferior

* A.Lumbalis

*A.Sakralis Medialis

2.Rongga Perut ;

*A.Seliaka

*A.Gastrika Sinistra

*A.Hepatika

*A.Gastrika Dexstra

*A.Splenika / Lienalis

*A.Mesenterika Superior

*A.Renalis

*A.Spermatika / Ovarika

*A.Mesenterika / Inferior

3.Rongga Panggul dan Tungkai ;


 

*illiaka KOmunis Dexstra / Sinistra ;

# A.illika Interna :

+ A. Uterina

+ A. Hemoroidalis

# A.illiaka Eksterna :

+ A.Epigastrika Inferior

+ A.Epigastrika Superior


 

*A.Femoralis

*A.Profunda Femoralis

*A.Poplitea

*A.Tibialis Posterior

*A.Tibialis Anterior

*A.Pedis Dorsalis

*A.Arkus Plantaris

*A.Plantaris

*A.Digiti


 
PEMBULUH DARAH VENA

 

~ Vena Kava :

1.Vena Kava Superior ;

* V.Brakiosepalika Dexstra / Sinistra

* V.Jugularis Interna Dexstra / Sinistra

* V.Jugularis Eksterna Dexstra / Sinistra

* V.Azigos


 

2.Veka Kava Inferior ;

* V. Renalis dari Ginjal

* V. Hepatika dari Hati

* V. Supra Renal dari anak Ginjal

* V. illiaka Interna (daerah Pelvis)

* V. illiaka Eksterna

* V. Safena Magna

* V. Femoralis

* V. Poplitea

* V. Tibialis Anterior

* V. Tibialis Posterior

* V. Maleolus Lateralis

* V. Digitis


 

3.Vena Porta ;

~ Vena Splenika / Lienalis ;

* Daerah Limpa dan Kolon Asendens

* Vena Gastrika - Lambung

* Vena Mesenterika Inferior

* Vena Pankreatika


 

~ Vena Mesentrika - Daerah Usus halus


 

4.Vena Anggota Gerak Atas :

~ V. Brakiosepalika

~ V. Aksilaris Daerah Sekitar Ketiak

~ V. Basilika. Lengan bagian Luar

~ V. Sefalika. Lengan Bagian Dalam

~ V. Palmaris. Telapak Tangan

~ V. Mediana Kubiti. Lipatan Siku

~ V. Digitis. Jari-jari Tangan


 

5. Vena Kepala dan Leher :

~ V. Jugularis Dexstra / Sinistra

~ Interna ;

* V. Sinus Transfersus

* V. Sinus Reksus

* V. Sinus Sagitalis Inferior

* V. Sinus Longitudinal Superior

* Vena - vena (Kapiler Sinus Venosus)

~ Eksterna ;

* V. Temporalis

* V. Retromandibularis

* V. Aurikularis Superior

~ V. Azigos ;

* V. Thorako Epigastrika

* V. Epigastrika Superior.


 
PEMBULUH DARAH LIMFE

 
~ STRUKTUR PEMBULUH LIMFE :

Darah yg meningggalkan jantung melalui

arteri dan dikembalikan melalui vena dan

sebagian cairan meningggalkan sirkulasi

dikembalikan melalui saluran limfe yg

merembes dalam ruang-ruang jaringan.


 

~ Susunan pembuluh limfe disebut jg Midleman

atau susunan tengah karena merupakan

saluran antara darah dan cairan jaringan

dimana terdapat zat-zat koloid, garam

elektrolit tidak dapat masuk ke dalam

kapiler darah akan tetapi masuk melalui

kapiler-kapiler limfe atau saluran limfe.


 

~ Pembuluh limfe merupakan jalinan halus

kapiler yg sangat kecil atau sebagai rongga

limfe didalam jaringan berbagai organ dalam

Villi Usus terdapat pembuluh limfe khusus

yg disebutu LAKTEAL yg dijumpai dalam

Villi Usus.


 

~ Pembuluh darah Aferent menembus kapiler

sel dipinggiran yg cembung dan mem -

perdarahi kelenjar dan bercampur dgn benda

kecil daripada limfe dan selanjutnya

campuran ini dikumpulkan oleh pembuluh

aferen yg dikeluarkan melalui VILUM.


 

~ Saluran limfe mempunyai 2 BATANG

SALURAN yg sama :

1. DUKTUS THORASIKUS / DUKTUS

SINISTRA, yg dimulai dari pembuluh limfe

yg terdpt di depan dari vertebra lumbalis

menuju ke bagian atas akhirnya bermuara

ke vena brakiosefalika kemudian ke vena

Kava Superior, Duktus Thorasikus ini

merupakan kumpulan dari pembuluh Limfe

yg berasal dari kepala kiri, leher kiri, dada

sebelah kiri bagian perut, anggota gerak

bawah dan alat-alat dalam rongga perut.


 

2. DUKTUS DEXSTRA, merupakan pembuluh

limfe yg pendek dan panjangnya kira-kira

kurang lebih 1,20 cm, menerima limfe dari

pembuluh limfe yg berasal dari kepala

kanan, leher kanan, dada kanan dan

lengan sebelah kanan yg bermuara pd

vena kava subklavia dexstra.


 

~ Adapun bentuk dan susunan dari pembuluh

limfe hampir sama dengan vena.Begitu jg

mengenai lapisan plasmanya sepanjang

salurannya terdpt katup-katup yg terbuka

ke arah jantung.


 

~ KELENJAR LIMFE :

Bentuk bulat lonjong dengan ukuran kira*

10 - 25 mm.Limfe disebut juga GETAH

BENING merupakan cairan dimana susunan

isinya hampir sama dengan plasma darah

dan cairan jaringan.


 

~ BEDA ANTARA KELENJAR LIMFE DENGAN

PLASMA DARAH DAN CAIRAN JARINGAN.

~~~~~> dalam cairan limfe banyak

mengandung sel darah limfosit.Tidak

terdpt CO2 dan mengandung sedikit

O2 dan cairan limfe berasal dari usus

banyak mengandungzat lemak.


 

~ Cairan limfe ini dibentuk atau berasal dari

cairan jaringan melalui difusi atau filtrasi ke

dalam kapiler* limfe dan seterusnya akan

masuk ke dalam peredaran darah melalui

vena.


 

Vili (LAMINA PROPIA)


 

~ Sebagian besar merupakan jaringan limfe

kalius sentralis, didalam vilus berhubungan

dengan pembuluh limfe dalam jaringan

submukosa membran serosa yg paling

lebar yaitu Peritonium.Membran serosa

bertalian erat dengan sistem saluran limfe

,membran ini dilapisi oleh peritonium bersisik

atau endothelium dan di dalamnya terdapat

banyak lubang-lubang halus utk

menghindarkan berkumpulnya di dalam ruang

serosa.


  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar