ANATOMI
CABANG ILMU ANATOMI
- Anatomi Makroskopis : Ilmu anatomi yg mempelajari susunan tiap* alat tubuh dgn jalan memotong dan memisahkan bagian-bagian tubuh.
- Anatomi Mikroskopis : Ilmu anatomi yg mempelajari susunan tiap* alat tubuh dgn menggunakan kaca pembesar atau mikroskop, misalnya mempelajari tentang sel dan penyelidikan tentang jaringan.
- Anatomi Sistemik : Ilmu anatomi yg mempelajari tentang tiap* system yg terdpt dlm tubuh, setiap system mempunyai jaringan yg sama membentuk fungsi yg khusus, misalnya system otot, system jantung, dll.
- Anatomi Regional : Ilmu anatomi yg mempelajari letak alat* tubuh satu dengan yg lainnya, hal ini penting dalam melakukan pembedahan (operasi), misalnya mengetahui letak syaraf, pembuluh darah, dll.
- Anatomi Perkembangan (embriologi) : Ilmu anatomi yg mempelajari perubahan yg terdpt pd sel mulai dari kehamilan sampai anak lahir.
- Anatomi Permukaan : Ilmu anatomi yg mempelajari tentang letak alat* dalam tubuh yg di proyeksikan ke permukaan tubuh.
- Anatomi Radiologi : Ilmu yg mempelajari tentang ukuran tubuh manusia yg berbeda antara satu bangsa dengan bangsa lain.
- Anatomi Mikroskopis : Ilmu anatomi yg mempelajari susunan tiap* alat tubuh dgn menggunakan kaca pembesar atau mikroskop, misalnya mempelajari tentang sel dan penyelidikan tentang jaringan.
ILMU YG MEMPELAJARI BAGIAN TUBUH TERTENTU
- Artrologi : ilmu yg mempelajari tentang sendi (penyakit sendi)
- Dermatologi: ilmu yg mempelajari tentang kulit (penyakit kulit)
- Gastrologi : ilmu yg mempelajari tentang saluran pencernaan, terutama lambung dan usus (penyakit lambung dan usus)
- Kardiologi : ilmu yg mempelajari tentang jantung (penyakit jantung)
- Miologi : ilmu yg mempelajari tentang otot
- Neurologi : ilmu yg mempelajari tentang persyarafan (penyakit syaraf)
- Oftalmologi : ilmu yg mempelajari tentang mata (penyakit mata)
- Osteologi : ilmu yg mempelajari tentang tulang (penyakit tulang)
- Urologi : ilmu yg mempelajari tentang saluran kemih dan sistem reproduksi (penyakit saluran perkemihan)
- Gastrologi : ilmu yg mempelajari tentang saluran pencernaan, terutama lambung dan usus (penyakit lambung dan usus)
Kata Benda untuk menyatakan bangunan yg menonjol :
misalnya pd tulang kepala belakang yg disebut foramen oksipital.
2. Fosa : suatu lekukan didlm atau pd permukaan tulang, misalnya pd skapula
yg disebut fosa supraskapula
3. Prosesus : suatu tonjolan atau taju misalnya terdpt pd ruas tulang belakang yg disebut
prosesus spinosus.
4. Kondilus : Taju yg bentuknya bundar merupakan benjolan.
5. Tuberkulum : tonjolan kecil
6. Tuberositas : tonjolan besar
7. Trokanter : tonjolan besar, pd umumnya tonjolan ini pd tulang paha (femur).
8. Krista pinggir atau tepi tulang misalnya terdpt pd tulang ilium yg disebut krista iliaka.
9. Spina : tonjolan tulang yg bentuknya agak runcing terdpt misalnya pd tulang ilium
yg disebut spina iliaka.
10. Kaput (kepala tulang) : bagian ujung yg bentuknya bundar terdpt misalnya pd
tulang paha yg disebut kaput femoris.
Kata benda untuk menyatakan bangunan yang menonjol
1. Epikondilus : benjolan buku tulang yg bukan persendian2. Kondilus : buku tulang (tonjolan bulat di ujung tulang) merupakan
Bagian dari sendi.
3. Krista : penonjolan berbentuk garis yg lebar (tepi tulang) terdpt
Di antara 2 buah tulang
4. Linea : penonjolan tulang berbentuk garis yg rata
5. Pekton : pinggir atau balung
6. Prosesus : taju (penonjolan tulang) yg agak tajam
7. Tuberkulum : penonjolan tulang berbentuk bulat kecil
8. Tuberositas : penonjolan tulang berbentuk bulat besar.
Kata Benda yg menyatakan bangun lengkung :
1. Fossula : lekuk tulang yg kecil pd permukaan tulang.
2. Fovea : lekuk tulang yg agak rata
3. Foveola : lekuk kecil yg agak rata pd tulang
4. Insisura : takik berbentuk huruf V
5. Sulkus : alur/celah yg memanjang terdpt pd tulang.
Kata benda yg menyatakan lubang,saluran, atau ruangan
1. Apertura : pintu atau bolongan2. Duktus : lubang atau buluh
3. Fissura : celah atau retak
4. Foramen : lubang bulat tempat pembuluh darah dan syaraf
5. Kanalis : lubang berbentuk saluran
6. Kavum : rongga atau ruangan
7. Meatus : liang atau pintu saluran
8. Sellula : ruang kecil
Kata sifat yg menyatakan arah
1. Dorsalis/posterior : lebih ke belakang/bagian belakang2. Kaudalis : lebih dekat/berhubungan dgn ekor
3. Kranialis : lebih dekat/berhubungan dengan kepala
4. Lateralis : lebih jauh dari garis tengah
5. Medialis : lebih dekat pada garis tengah
6. Ventralis/anterior : lebih ke depan/bagian depan
Kata sifat yang menyatakan bidang
1. Frontal/coronal : bidang yg tegak lurus pd bidang sagital dan sejajar dengan permukaan perut/permukaan dahi
2. Median : bidang tengah,bidang yg membagi tubuh menjadi 2 bagian yg hampir sama
3. Sagital : bidang yg sejajar dengan median
4. Transversal : bidang melintang tegak lurus pada arah panjang badan.
Kata sifat untuk menyatakan arah
1. Anterior : ke arah depan
2. Distal : lebih jauh dengan ujung anggota tubuh
3. Dorsal : ke arah belakang
4. Inferior : ke arah bawah tubuh yg berdiri
5. Kaudal : ke arah ekor
6. Kranial : ke arah kepala
7. Lateral : ke arah samping/menjauhi tengah tubuh
8. Longitudinal : membujur/ke arah ukuran panjang
9. Medial : ke arah tengah menuju bidang median
10. Perifer : menuju permukaan tubuh
11. Plantar : ke arah telapak kaki
12. Posterior : ke arah belakang
13. Radialis : sebelah arah tulang pengumpil
14. Superior : ke arah atas tubuh yg berdiri
15. Transversal : melintang
16. Ulnarus : sebelah arah tulang hasta
17. Ventral : ke arah depan/abdomen
18. Volaris : ke arah telapak tangan
Menurut daerah dalam tubuh
1. Epigastrik : daerah ulu hati, bagian tengah atas perut
2. Hipogastrik : bagian bawah perut
3. Hipokhondrial dexstra : daerah samping atas perut sebelah kanan
4. Hipokhondrial sinistra : daerah samping atas perut sebelah kiri
5. Ileum dexstra : daerah tulang usus kanan
6. Ileum sinistra : daerah tulang usus kiri
7. Lumbal dexstra : pinggang kanan
8. Lumbal sinistra : pinggang kiri
9. Umbilikus : pusar
ISTILAH PENTING LAIN
- Abdomen : rongga perut
- Ante Brakhii : lengan bawah
- Brakhium : lengan atas
- Breve : pendek
- Dexstra : bagian kanan
- Ekstremitas : anggota gerak
- Eksternus : bagian luar
- Falangus : jari-jari / ruas jari
- Femoris : tungkai atas
- Internus : bagian dalam
- Kaput : kepala
- Kauda : ekor
- Kolum : leher
- Korpus : badan
- Kruris : tungkai bawah
- Longus : panjang
- Magna : besar
- Mantis : tangan
- Minima : kecil
- Oblikus : miring
- Pedis : kaki
- Pelvis : rongga panggul
- Planta pedis : telapak kaki
- Profunda : sebelah dalam
- Rekta : lurus
- Sinistra : kiri
- Superfisial : sebelah luar
- Thorak : rongga dada
- Trunkus : batang badan
- Volarmanus : telapak tangan
SUSUNAN KERANGKA
1. Tulang kepala- Tengkorak otak 8 buah
- Tengkorak wajah 14 buah
- Tulang telinga 6 buah
- Tulang lidah 1 buah
2. Kerangka dada 25 buah
3. Tulang belakang dan pinggul 26 buah
4. Tulang anggota gerak atas 64 buah
5. Tulang anggota gerak bawah 62 buah.
TULANG TENGKORAK
1. Tengkorak otak
# Gubah tengkorak :
- Os frontal (tulang dahi)
- Os pariental (tulang ubun*)
- Os oksipital (tulang belakang kepala)
- Os temporal (tulang samping tengkorak)
# Dasar Tengkorak :
- Os Sfenoidal (tulang baji)
- Os Etmoidal (tulang tapis)
- Samping tengkorak
- Spongeosa (tulang karang)
- Petrusum (tulang keras)
2. Tengkorak wajah
# Bagian Hidung :
- Os Lakrimal (tulang air mata)
- Os Konka Nasal (tulang karang hidung)
- Os Nasal (tulang hidung)
- Septum Nasal (tulang sekat rongga hidung)
# Bagian Rahang :
- Os Maksilaris (tulang rahang atas)
- Os Mandibularis (Tulang rahang bawah)
- Os Zigomatikum (tulang pipi) :
~ Palatum Durum (tulang keras)
~ Palatum Mole (tulang lunak)
- Os Hioid (tulang lidah)
3. Kolumna Vertebralis (tulang belakang)
# Vertebra Servikalis ( 7 ruas)
1).Ruas pertama = Tulang atlas
2).Ruas kedua = aksis (epistropeus)
3).Ruas ketujuh = (vertebra prominans
# Vertebra Thorakalis ( 12 ruas)
~ Badan ruas
~ Lengkung ruas : prosesus spinosus
prosesus Transversus
# Vertebra Lumbalis ( 5 ruas)
~ Ruas ke- 5 = Promontorium
# Vertebra Sakralis ( 5 ruas )
~ Lubang kecil = Foramen sakralis
# Vertebra Koksigis ( 4 ruas)
~ Menjadi 1 buah tulang
~ Persendian dgn tulang sakrum
4. Kerangka Dada
# Os Sternum (tulang dada)
- Manubrium Sterni
- Korpus sterni
- Prosesus Xifoid
# Os Kosta (tulang iga)
- Kosta Vera (tulang iga sejati)
- Kosta Spuria (tulang iga tidak sejati)
- Kosta Fluitante (Iga melayang)
5. Kerangka Panggul
# Os ileum (tulang usus)
- Fosa iliaka
- Spina iliaka
- Krista iliaka
# Os Pubis (tulang kemaluan)
- Simfisis Pubis
- Tuberkel Pubis
# Os iskhi (tulang duduk)
- Tuberositas iskhiadikum
- Foramen Obturatum
- Asetabulum.
6. Anggota Gerak Atas
# Os Skapula (tulang selangka)
- Prosesus Korakoid
- Fosa Supra Skapula
- Fosa Infra Skapula
- Kavum Glenoid
# Os Klavikula (tulang belikat)
- Akromion
- Ekstremitas Sternalis
- Ekstramitas Akrominalis
# Humerus (tulang lengan)
- Kaput Humeri (kepala sendi)
- Kolumna Humeri (lekukan pd tulang)
- Tuberkel Mayor dan minor
- Fosa Olekrani (lekukan belakang)
- Fosa Koronoid (lekukan depan)
- Kapitulum
- Epikondilus Lateralis
# Os Ulna (tulang hasta)
- Prosesus Olekrani
- Prosesus Stiloid
# Os Radius (tulang pengumpil)
- Kaput Radialis
- Tuberositas Radialis
# Os Karpalia (pergelangan tangan)
- Baris Pertama (bagian proksimal)
1).Os Navikular (tulang bentuk kapal)
2).Os Lunatum (tlg bentuk Bulan Sabit)
3).Os Triquetrum (tlg bentuk segi tiga)
4).Os Fisiformis (tlg bentuk kacang)
- Baris Kedua (bagian distal)
1).Multangulum Mayus (segi banyak)
2).Multungulum Minus (segi banyak)
3).Os Kapitatum (tulang berkepala)
4). Os Hamatum (tulang berkait)
# Os Metakarpalia (tulang telapak tangan)
- 5 ruas tulang
- Bersendi dgn jari tangan
# Os Falangus (tulang jari tangan)
- 14 ruas tulang dibentuk dlm 5 baris tlg.
- Membentuk persendian dgn tlg telapak
tangan dan sendi masing* jari.
7. Anggota Gerak Bawah (tungkai)
# Os Femoralis (tulang paha)
- Kaput Femoris
- Kolumna Femoris
- Trokanter Mayor
- Trokanter Minor
- Kondilus Medialis
- Kondilus Lateralis
# Patela (tempurung lutut)
# Tibia (tulang kering)
- Prosesus Interkondiloid
- Fosa Interkondiloid
- Maleolus Medialis
- Tuberositas Tibia Fibula (tulang betis)
- Maleolus Lateralis
- Prosesus Staloid
# Tarsalia (pergelangan kaki)
- Talus
- Kalkaneus
- Navikular
- Kuboidea
- Kunaiformi
1).Lateralis
2).Inter Medialis
3).Medialis
# Meta Tarsus (telapak tangan)
~ 5 ruas tulang pendek
# Falang (jari kaki)
~ 14 ruas tulang pendek
~ Membentuk 5 ruas tulang
~ Sesamoid pd ruas jari pertama.
JARINGAN
Macam-macam Jaringan :
1. Jaringan penutup :
a. Jaringan epitel (yg menutupi tubuh luar dan dalam yg berhubungan dgn udara) Ex: bagian dalam (rongga mulut dan rongga hidung dan selaput bagian dalam pencernaan), bagian luar (permukaan kulit).
b. Jaringan endotel (jaringan penutup yg menutupi bagian dalam yg tidak berhubungan dgn udara), terdapat pada permukaan dalam dinding pembuluh darah, pembuluh limfe dan dinding jantung bagian dalam
2. Jaringan penunjanga. Jaringan ikat (jaringan yg diantara sel*nya terdpt banyak zat seluler yg terdiri dari serabut* kenyal dan serabut kolagen.
# Sel jaringan ikat dibedakan menjadi 6 macam :
1. Sel makrofag adl sel jaringan ikat yg bentuknya sangat besar dan dpt memakan sel* asing yg masuk kedlm tubuh kita.
2. Sel mast adl sel jaringan ikat yg dalam sitoplasmanya banyak mengandung bintik*, sel* ini dpt menghasilkan heparin.
3. Sel fibrolas, sel* jenis inilah yg paling banyak terdpt dlm jaringa ikat.4. Sel lemak adl sel jaringan ikat yg berfungsi khusus utk menyimpan lemak.
5. Sel plasma adl sel jaringan ikat bentuknya seperti bola nukleusnya seperti roda (bulat pipih)
6. Sel pigmen adl sel jaringan ikat yg banyak terdpt dlm kulit dan bola mata. Jaringan ikat ini dpt dijumpai dimana saja didlm tubuh
# Macam* jaringan ikat terdiri dari :1. Jaringan ikat embrional (terdpt pd embrio dan sekililing tali pusat)
2. Jaringan ikat areoral
3. Jaringan ikat gembur (terdpt dibawah kulit,banyak mengandung lemak)
4. Jaringan ikat fibrosa (yg termasuk jaringan ini antara lain :
- Ligamentum, yg menghubungkan tulang dgn buku tulang.
- Aponeurosis, menghubungkan otot satu sama lainnya.
- Fasia, selaput pembungkus otot
- Tendo, yg menghubungkan otot dgn otot atau otot dgn tulang 5. Jaringan ikat kenyal, terdpt pd dinding pembuluh darah.
NB : Ada jaringan ikat istimewa yg dpt membuat sel darah putih yaitu jaringan RES (Retikula Endothelial System) yg terdpt di hati dan limpa.
b. Jaringan rawan (kartilago), jaringan yg banyak mempunyai lubang* kecil didlmnya banyak terdpt sel* rawan, sifatnya lebih padat dan lebih kuat dari pd jaringan biasa, elastis dan mudah dibengkokkan, di antara sel*nya terdpt pembuluh darah.
# Macam* jaringan tulang rawan :1. Kartilago hialin
2. Kartilago elastis
3. Kartialgo fibrosa
NB. 1.Jaringan hialin contoh: ujung sendi, rawan hidung, antara tulang rusuk dan tulang dada, badan embrio, larings, trakea dan bronkus.
2.Jaringan elastis Contoh: daun telinga, epiglotis,tabung eustaki.
3.Jaringan fibrosa Contoh: antara ruang tulang belakang dan simfisis.
c. Jaringan tulang (jaringan ikat yg keras, yg zat* interselularnya keras. Terutama mengandung banyak mineral yg mengandung zat perekat dan zat kapur.
# Jaringan keras ini mempunyai bagian *:
1.Jaringan tulang kompakta (terdpt dibagian tengah dari tulang panjang (diafisis).
2.Jaringan tulang spongiosa (terdpt pd bagian tulang panjang (epifisis)).
3.Jaringan ikat periosteum yg menyelubungi tiap tulang dan mempunyai serabut* kolagen.
4.Bagian tengah dari tulang panjang, terdpt ruangan disebut medulla osseum flava.5.Sumsum tulang merah terdiri dr jaringan retikular dimana terdpt : eritroblast yg kemudian menjadi eritrosit, Mioblast yg kemudian menjadi leukosit, dan Osteoblast (sel tulang) serta retikulosit.
6. Antara jaringan dan sumsum tulang terdpt selaput tulang yg keras yg disebut endosteum.
3. Jaringan otot (sel* otot yg bentuknya (panjang yg mempunyai serabut otot) dan ramping.
4. Jaringan syaraf
5. Jaringan cairan.
Persambungan tulang (sendi) :
1. Sendi fibrus (Sinartrosis)
~ Sendi tulang bergerigi (sutura)
~ Sendi tibia dan fibula inferior
2. Sendi tulang rawan (Amfiartrosis)
~ Sendi simfisis pubis
~ Sendi manubrium sterni dan korpus sterni.
3. Sendi sinovial (Diartrosis)
~ Sendi putar : sendi panggul, sendi bahu
~ Sendi kondiloid : pergelangan kaki dan
pergelangan tangan.
~ Sendi engsel : sendi siku dan sendi lutut
~ Sendi berporos (sendi putar) :
pronasi (ulna dan radius sejajar dan
supinasi (ulna dan radius menyilang)
~ Sendi pelana (sendi timbal balik) :
pergelangan tangan.
4. Sendi anggota gerak atas
~ Sendi sterno klavikular
~ Sendi akromion kalvikular
~ Sendi humero skapular
~ Sendi humero radial
~ Sendi radio ulnari
5. Sendi tangan dan jari tangan
~ Sendi karpalia
~ Sendi karpo metakarpalia
~ Sendi metakarpo falangeal
~ Sendi inter falangeal
6. Sendi panggul : gerak sendi ke semua arah
7. Sendi lutut : terdapat patela
8. Sendi tibio fibular : sendi ketiga tulang tibia -
fibula dan femur.
9. Sendi pergelangan kaki :
~ Flaksi dan plantar fleksi
~ Diperkuat oleh ligamentum deltoid
10. Sendi telapak kaki
~ Abduksi
~ Adduksi.
fleksi
BAGIAN OTOT :
1. Muskulus kaput (kepala otot)
2. Muskulus venter (empal otot)
3. Muskulus kaudal (ekor otot)
4. Fasia (selaput pembungkus otot)
5. Origo (muskulus kaput melekat pd tulang)
6. Insersi (muskulus kaudal lekat pd tulang)
7. Tendon (jaringan ikat yg keras dan liat)
MACAM* OTOT :
~ Menurut bentuknya :
1.Serabut sejajar
2.Bentuk kumparan
3.Bentuk lipas
4.Bentuk sirip
5.Bentuk melingkar
~ Jumlah kepala :
1.Biseps (berkepala dua)
2.Triseps (berkepala tiga)
3.Quadriseps (berkepala empat)
~ Menurut pekerjaan :
a.Sinergis (bersamaan)
b.Antagonis (berlawanan)
c.Abduktor (menjauhi tubuh)
d.Adduktor(mendekati tubuh)
e.Fleksor (membengkokan sendi)
f.Ekstensor (meluruskan kembali)
g.Pronator (ulna dan radial sejajar)
h.Suppinator (ulna dan radial menyilang)
i.Endorotasi (memutar ke dalam)
j.Eksorotasi (memutar ke luar)
k.Dilatasi (memanjang)
l.Kontraksi (memendek)
~ Menurut letak :
1. Bagian kepala
2. Bagian leher
3. Bagian dada
4. Bagian perut
5. Bagian punggung
6. Bagian lengan (anggota gerak atas)
7. Bagian kaki (anggota gerak bawah)
OTOT KERANGKA TUBUH :
1. Otot kepala
~ Pundak kepala :
1.Mus.Frontalis dan
2.Mus.Oksipitalis.
~ Otot wajah :
1.Mus.Rektus okuli,
2.Mus.Obliques okuli,
3.Mus.Orbikularis Okuli, dan
4.Mus.Levator Kitebra.
~ Mulut dan bibir :
1.Mus.Triangularis,
2.Mus.QuadratusLabii Sup.
3.Mus.Quadratus Labii Inf.
4.Mus. Buksinator,
5.Mus. Zigomatikus.
~ Otot penguyah :
1.Mus.Maseter,
2.Mus.Temporalis,
3.Mus.Pterigoid.
2. Otot Leher :
1.Mus.Platisma,
2.Mus.SternokleidoMastoid,
3.Mus.Longisimus Kapitis
a.Mus.Splenius,
b.Mus.Semi Spinalis Kapitis.
3. Otot Bahu dan Dada
~ Otot Bahu :
1.Mus.Deltoid (otot segitiga)
2.Mus.Sub Skapularis
3.Mus.Supra Spinatus
4.Mus.Infra Spinatus
5.Mus.Teres Mayor
6.Mus.Teres Minor
~ Otot Dada :
1.Mus.Pektoralis Mayor
2.Mus.Pektoralis Minor
3.Mus.Sub Klavikula
4.Mus. Seratus Anterior Superior
5.Mus. Seratus Anterior Inferior
6.Mus.Interkostalis Eksterna/Interna
7.Mus.Diafragmatikus
NB : nomor.4,5,6,7 danMus.Sterno
Kleido Mastoid.
4. Otot Perut :
~ Dinding Perut :
1.Mus.Abdominis Internal
2.Mus.Abdominis Eksternal
3.Mus.Obliques Internus/Eksternus
Abdominis
4.Aponeurosis
5.Mus.Rektus Abdominis
6.Mus.Transfersus Abdominus
~ Dinding Bawah Perut :
1.Mus.Psoas (Mus.Quadratus Lumborum)
2.Mus.iliakus
5.Otot Punggung dan Belakang Tubuh
~ Menggerakkan Lengan :
1.Mus.Trapezius
2.Mus.Latisumus Dorsi
3.Mus.Romboid
~ Antar Ruas Iga :
1.Mus.Seratus Posterior Inferior
2.Mus.Seratus Posterior Superior
~ Punggung Sejati :
1.Mus.Interspinalis Transfersi
2.Mus.Sakro Spinalis Erektor Spina
3.Mus.Quadratus Lumborum
6. Otot Lengan
a. ~ Pangkal Lengan :
**Otot Ketul
1.Mus.Biseps Brakii
2.Mus.Brakialis
3.Mus.Korako Brakialis
~ Kedang/Ekstensor :
1.Mus.Triseps Brakii
2.Mus.Kepala Luar
3.Mus.Kepala Dalam
4.Mus.Kepala Panjang
b. ~ Lengan Bawah :
*Ketul/Fleksor
*Telapak Tangan-Pronator Teres
*Ibu Jari
*Mus.Palmaris Longus
*Mus.Fleksor Karpi Radialis
*Mus.Fleksor Digitor Sublimis
*Mus.Fleksor Digitorum Profundus
*Memutar Radialis
*Mus.Pronator Teres Quadratus
*Mus.Supinator Bravis
*Punggung Tangan
*Telapak Tangan
*Tenar
*Hipotenar
~ Kedang/Ekstensor :
*Mus.Ekstensor Karpi Radialis Longus
*Mus.Ekstensor Karpi Radialis Brevis
*Mus.Ekstensor Karpi Ulnaris
*Mus.Digitorum Karpi Radialis
*Mus.Ekstensor Policis Longus
7. Otot sekitar Panggul
~ Sebelah Depan :
*Mus.Psoas Mayor
*Mus.iliakus
*Mus.Psoas Minor
~ Sebelah Belakang
*Mus.Gluteus Maksimus
*Mus.Gluteus Medius Minimus
8. Anggota Gerak Bawah (otot tungkai)
~ Otot Paha :
1.Otot Abduktor Femoris :
*Mus.Abduktor Maldanus
*Mus.Abduktor Brevis
*Mus.Abduktor Longus
2.Otot Ekstensor (Quadriseps) Femoris :
*Mus.Rektus Femoris
*Mus.Vastus Lateralis Eksternal
*Mus.Vastus Medialis Insternal
*Mus.Inter Medialis
3.Otot Fleksor Femoris
*Mus.Biseps Femoris
*Mus.Semi Membranosus
*Mus.Semi Tendinosis
*Mus.Sartorius
~ Tungkai Bawah :
*Mus.Tibialis Anterior
*Mus.Ekstensor Falangus Longus
*Kedang Jempol/Mus.Gastrocnemius
*Mus.Popliteus (Tendo Achilles)
*Mus.Fleksor Falangus Longus
*Mus.Tibialis Posterior
~ Otot Ketul Empu Jari Bersama
~ Otot Kedang Jari Bersama.
RUANG - RUANG ANATOMIK :
1. Ruang Aksilla :
~ Antara lengan dengan dinding thoraks.
~ Berisi vena aksilaris.Arteri aksilaris pembu -
luh limfe dan syaraf.
2. Ruang Ante Kubiti :
~ Permukaan anterior lengan
~ Mus.Pronator Teres
~ Nervus Medianus
3. Fosa iskio Rektalis :
~ Antara isku dan rektum
~ Jaringan ikat dan lemak
4.Segitiga Skarpa/Segitiga Femoralis :
~ Di bawah Ligamentum inguinalis
~ Mus.Sartorius
~ Mus.Abduktor Femur
~ Arteri,vena, syaraf femoralis kelenjar limfe.
5.Saluran Hunteri :
~ Liang yg berjalan melalui sebelah depan
sampai ke belakang
~ Mulai dari segitiga iskarpa sampai ke ruang
poplitea.
6. Ruang Poplitea :
~ Di belakang sendi dibatasi oleh otot paha.
7. isi (arteri, vena) :
~ Bentuk seperti belah ketupat.
PEMERIKSAAN MULUT DAN OROFARING
1. INSPEKSI
@ BIBIR
ASPEK :
Bibir terhadap bentuk, posisi, gerakan,
kondisi, warna, lesi.
NORMAL :
Simetris pd istirahat dan pd gerakan wajah
, tak ada pecah atau fisura,mungkin kering
, merah muda sampai coklat tanpa lesi.
PENYIMPANGAN
Bengkak ; fisura dalam pd sudut mulut;
pecah; pucat; kemerahan, atau siatonik;
plak, vesikel, nodulus atau ulserasi.
@ MUKOSA MULUT
ASPEK :
Mukosa mulut terhadap warna, tekstur,lesi
NORMAL :
Merah muda, halus, basah. Dapat tampak
sedikit vaskuler.
PENYIMPANGAN :
Pucat, kemerahan atau siatonik ; ulkus,
bengkak, perdarahan (mukosa mulut luka:
avitaminosis >>>>>> defisit vit.C,vit. B)
@ GUSI
ASPEK :
Gusi terhadap karakteristik, warna dan
permukaan.
NORMAL :
Warna merah muda. Dgn jelas terdefinisi,
margin jelas pd gigi.
PENYIMPANGAN :
Merah terang atau pucat nyata; retraksi,
perdarahan, perubahan warna; pembesaran
celah diantara gigi dan margin gusi.
@ GELIGI
ASPEK :
Geligi terhadap sumbatan, jumlah, warna,
dan karakteristik permukaan.
NORMAL :
Puncak belakang gigi berada pd bagian
bawah gigi; insisior atas agak menahan ke
bawah. 32 geligi dewasa penuh, bbrp
mungkin kehilangan tergantung pd riwayat.
Warna kuning atau lebih abu* mungkin
pendek atau tampak lebih panjang.
PENYIMPANGAN :
Maloklusi; beberapa gigi hilang, gelap atau
bercak*, gigi hilang atau patah;
penyimpangan restorasi gigi palsu.
@ LIDAH
ASPEK :
Lidah mengenai warna, tekstur, ukuran
atau ulserasi/luka.
NORMAL :
Merah muda, penampilan halus. Tepat
posisi di dlm mulut. Basah berkilau. Tidak
ada lesi.
PENYIMPANGAN :
Merah daging; ada nodulus; beralur,
bengkak; permukaan halus nyata; lesi.
@ DASAR MULUT
ASPEK :
Dasar mulut terhadap warna, karakteristik
permukaan.
NORMAL :
Merah muda tanpa lesi atau massa.
PENYIMPANGAN :
Pucat atau kemerahan; varises, bengkak.
@ PALATUM
ASPEK :
Palatum keras dan lunak, kontur dan
gerakan.
NORMAL :
Palatum lunak, merah muda, palatum
keras lebih putih. Arkus lunak, halus,
simetris.
PENYIMPANGAN :
Pucat atau kemerahan; arkus tinggi atau
tajam.
@ AREA TONSILAR
ASPEK :
Area tonsilar terhadap ukuran, warna,
eksudat.
NORMAL :
Tonsil mungkin tersembunyi, simetris dan
tanpa bengkak. Merah muda sampai
pucat tanpa eksudat.
PENYIMPANGAN :
Hipertrofi; kemerahan; tersembunyi dgn
eksudat.
@ DINDING FARINGEAL POSTERIOR
ASPEK :
Dinding faringeal posterior terhadap warna
, rabas, lesi.
NORMAL ;
Merah muda sampai pucat tanpa rabas
atau lesi.
PENYIMPANGAN :
Kemerahan dgn eksudat.
2. PALPASI DENGAN GLOVES
@ PIPI
ASPEK :
Pegang pipi di antara ibu jari dan jari
telunjuk : (jari telunjuk di dlm), palpasi
terhadap adanya tumor/pembengkakan.
NORMAL :
Tidak ada nyeri, pembengkakan atau
ulserasi.
PENYIMPANGAN :
Nyeri, tumor, pembengkakan.
@ Palatum
ASPEK :
Palpasi palatum dgn jari telunjuk dan
rasakan terhadap adanya pembengka -
kan.
NORMAL :
Tidak ada pembengkakan dan fisura.
PENYIMPANGAN :
Pembengkakan / fisura.
BERSAMBUNG FIG.26
SAMBUNGAN FIG : 26
@ PALPASI LIDAH DAN DASAR MULUT.
ASPEK :
Palpasi lidah dan dasar mulut terhadap
nyeri tekan, massa.
Tehnik : gunakan sarung tgn, palpasi
lidah diantara ibu jari tangan dan ujung
jari telunjuk; palpasi dasar mulut
dengan jari telunjuk.
NORMAL :
Tidak ada nyeri tekan tanpa pembengk-
kan, massa atau ulserasi.
PENYIMPANGAN :
Nyeri tekan; ulserasi, nodulus atau
penebalan.
PEMERIKSAAN ABDOMEN
1. INSPEKSI
@ KULIT
ASPEK :
Kulit terhadap warna, karakteristik
permukaan, jaringan parut, lesi.
NORMAL :
Warna sama saat dgn seluruh tubuh
atau agak lebih pucat, halus, lembut,
mungkin mempunyai striae warna putih
keperakan pd abdomen bafgian bawah.
Jaringan parut dari pembedahan atau
trauma mungkin ada (perhatikan lokasi,
konfigurasi dan ukurannya).
PENYIMPANGAN :
Ikterik, sianosis, kemerahan, atau
perubahan warna lainnya; kencang,
berkilauan.
@ UMBILIKUS
ASPEK :
Umbilikus utk penempatan dan kontur.
NORMAL :
Tidak ada lesi, lokasi memusat.Biasa -
nya cekung tetapi mungkin inversi atau
sedikit menonjol.
PENYIMPANGAN :
Lesi*, ruam; perubahan posisi keatas,
ke bawah, kesamping; inflamasi,
bengkak, penonjolan.
@ KONTUR
ASPEK :
Kontur.
NORMAL :
Datar atau agak menonjol atau skafoid
(Konkaf). Peningkatan distribusi adifosa
menyeluruh.
PENYIMPANGAN :
Distensi nyata atau cekung.
@ SIMETRI
ASPEK :
Simetri
NORMAL :
Area kontralateral simetris.
PENYIMPANGAN :
Distensi atau penonjolan. Distensi
abdomen terjadi akibat penumpukan
cairan dirongga peritonium atau penum -
pukan gas disaluran pencernaan.
Penonjolan dpt diakibatkan massa atau
obstruksi intestinal.
2. AUSKULTASI
@ LAMBUNG
ASPEK :
# SUCCUTIO FLASH :
Tindakan ini bertujuan utk mengetahui
volume cairan yg terresidu didlm
lambung.
CARA :
Klien terlentang, kedua lutut difleksi.
Dgn mengocok lambung sambil
mendengarkan fluktuasi cairan dgn
stetoskop (bagian diafragma). Positif
bila terdengar bunyi fluktuasi cairan
seperti bunyi yg dihasilkan bila kita
mengocok air dlm botol.
NORMAL :
SUCCUTIO FLASH NEGATIF
PENYIMPANGAN :
Lazim dilakukan pd klien dgn stenosis
pilorus.( Succutio flash positif.)
@ BISING USUS
ASPEK :
Bising usus terhadap frekuensi dan
karakter.
# TEHNIK :
Tempatkan stetoskop (bag.diafragma)
pd abdomendgn sedikit tekanan.
Gunakan diafragma krn bising usus
bernada tinggi. Kembangkan dan guna
kan rute sistemik.
NORMAL :
Secara teratur terjadi bunyi klik dan
gemuruh pd frekuensi 5 sampai 25
x/mnt.KLien baru dibius bising usus
lambat/hilang.
PENYIMPANGAN :
Tidak ada bising setelah pendengaran
5 mnt penuh; bunyi dering nada tinggi
; keras, gemuruh gaduh.
BERSAMBUNG DI FIG : 27..........
SAMBUNGAN DI FIG.26.
@ BRUIT/DESIRAN
ASPEK :
Tehnik : tempatkan bel stetoskop dari
stetoskop diatas diarea epigastrik dan
ke-9/ke-4 kuadran.
NORMAL :
Tidak ada desiran
PENYIMPANGAN :
Keras atau lembut, bunyi nada tinggi,
sedang atau rendah.
NB : sumbatan di orta abdominalis
sehingga darah yg lewat mendesir
krn kebiasaan maksimal kurang
bagus (tinggi kolesterol, triglyceride,
lemak)
3. PERKUSI
@ SEMUA KUADRAN
ASPEK :
Tehnik:
- Lakukan perkusi disemua kuadran
terhadap timpani atau pekak.
- Lakukan scr sistemik.
NORMAL :
Timpani terutama diatas lambung dan
usus.Pekak diatas kandung kemih
distensi (area suprapubik).
PENYIMPANGAN :
Pekak nyata pd area lain.
@ HEPAR
ASPEK :
BATAS HEPAR.
Tehnik : mulai pd garis midklavikular
kanan (GMK Ka) dibawah tinggi
umbilikus, diatas area timpani. Perkusi
diarah atas sepanjang garis sampai
bunyi pekak terdengar. Tandai lokasi
dgn pena. Sekarang mulai pd GMK Ki
diarea paru resonan. Perkusi ke arah
bawah sepanjang garis sampai pekak
terdengar. Tandai lokasi tsb. Ukur jarak
antara tanda utk memperkirakan
rentang.
NORMAL :
Rentang normal 6 s.d 12 cm. Batas
bawah biasanya pd atau agak dibawah
tepi kostal; batas atas diantara ruang
interkostali ke-5 dan ke-7 (batas bawah
dpt turun 1 sampai 2 ruang interkostal
bila paru distensi).Tapi bila diukur dr
Prosesus Xifoid rentang normal 4-8 cm
midsternal line.
PENYIMPANGAN :
Rentang lebih besar 12 cm atau rentang
sangat keluar dr proporsi ukuran tubuh
Pada pasien DHF & Malaria bisa
pembesaran hepar (hepatomegali)
@ LIMFA/SPLEEN
ASPEK :
Tehnik : mulai perkusi ke bawah tepat
posterior sampai atau pada garis kira*
lintasan midaxilaris kiri dari iga ke- 6
sampai ke-11.
NORMAL :
Area pekak kecil dari iga ke-6 sampai
ke-11.
PENYIMPANGAN :
Bunyi pekak ditas iga ke-6: bunyi pekak
meliputi area yg luas.
@ LAMBUNG
ASPEK :
Lambung terhadap gelembung udara
gastrik.
Tehnik : perkusi pada area kerangka iga
anterior bawah kiri dan pada region kiri
epigastrik.
NORMAL :
Bunyi timpani nada lebih rendah drpd
usus. Ukuran variasi dgn waktu terakhir
makanan dimakan.
PENYIMPANGAN :
-.
BERSAMBUNG DI FIG.40.
SAMBUNGAN DI FIG.27.
4. PALPASI
@ ABDOMEN
ASPEK :
Tehnik :
- Setiap kuadran palpasi terhadap tonus,
adanya nyeri tekan, massa.
- Mulai dgn palpasi ringan dgn cara
sistemik sebelum melanjutkan palpasi
dalam.
- Tanyakan klien tentang area nyeri
tekan dan palpasi area ini terakhir.
- Lihat penempatan umum isi abdominal
utk membantu membedakan dr
kondisi abnormal.
NORMAL :
Tonus abdomen lemah; tak nyeri tekan
selama palpasi ringan; agak tak nyaman
diatas sekum, kolon sigmoid.aorta &
dekat xifoid.
Tak ada massa; namun aorta diepigastrik
dan feces & kolon desenden dpt teraba.
PENYIMPANGAN :
Tahanan involunter; kekakuan lokal (per -
hatikan lokasi, ukuran, bentuk, konsiste -
nsi,nyeri tekan,pulsasi dan gerakan pd
pernafasan bila massa teraba)
@ KANDUNG EMPEDU
ASPEK :
Tindakan ini bertujuan mengidentifikasi
kemungkinan adanya peradangan pd
kandung empedu.
Tehnik :
- Klien posisi terlentang dgn kedua lutut
fleksi daan kedua ekstremitas atas
terangkat keatas.
- Dgn menggunakan ibu jari tangan kiri
menekan daerah empedu bergradasi
dan scr perlahan-lahan. Daerah
empedu yaitu 2 jari dibwh costa
klavicula kanan.Dengan tetap
menekan, klien disuruh menarik napas
dalam.Bila klien menghentikan napas -
nya karena rasa sakit dikatakan tanda
MURPHY POSITIF.
NORMAL :
Tanda Murphy negatif.
PENYIMPANGAN :
Tanda murphy positif, mengidentifikasi
peradangan pada kandung empedu.
@ PERITONIUM
ASPEK :
Utk menentukan cairan di peritonium,
lakukan :
1. CARA FLUKTUASI
TEHNIK: Klien tidur terlentang,pemeriksa
dibantu seorg yg akan menekan bagian
tengah abdomen sepanjang muskulus
fectus abdomen.Pemeriksa menekan
perut dari kiri hingga cairan mengalir ke
kanan melalui celah yg sempit.Tangan
kanan pemeriksa akan merasakan
aliran tadi dan sebaliknya.
NORMAL :
Test Fluktuasi negatif.
PENYIMPANGAN :
Test fluktuasi positif, mengindikasikan
akumulasi cairan di rongga peritonium.
ASPEK :
2. CARA SHIFFTING DULLNESS
Dalam posisi terlentang perut klien di
perkusi mulai dari garis tengah menuju
ketepi, sambil memperhatikan bunyi yg
dihasilkan. Bila terdengar perubahan
timpani ke redup, tangan kiri difixir di
lokasi tsb, kemudian posisi klien di
miringkan dgn posisi tangan kiri
tetap seperti semula. Lakukan perkusi
bila tempat yg tadinya redup berubah
timpani berarti terdapat acites.
NORMAL :
Shiffting dullness negatif.
PENYIMPANGAN :
Shiffting dullness positif.
3. PUDDLE
ASPEK :
Dengan posisi klien telungkup dgn kedua
lutut, cairan asites akan berkumpul
(cara ini tidak lazim dilakukan).
@ HEPAR
ASPEK :
Hepar, METODE SATU TANGAN.
Tehnik :
- KLien tidur terlentang dgn kedua lutut
fleksi.
- Kedua ekstremitas atas diangkat
keatas utk memudahkan pemeriksaan.
- Pemeriksa berada disisi kanan klien,
dgn posisi tubuh agak menyerong
mengarah keatas.
- Tangan kiri pemeriksa menempel di
pinggang kanan klien.
BERSAMBUNG DI FIG. 41.
SAMBUNGAN DI FIG. 40.
- Tangan kanan diletakkan lebih kurang
2 - 3 jari dari kosta, dgn ujung jari lakukan
perabaan sampai ke bawah kosta.
- Utk memudahkan perabaan, anjurkan
klien menarik napas dalam.
- Pada saat ekspirasi, coba utk merasakan
tepi hepar.
NORMAL :
Tidak dapat diteraba atau bila teraba harus
padat, halus, tak nyeri tekan.
PENYIMPANGAN :
Teraba, mengindikasikan pembesaran. Dpt
disebabkan keganasan, peradangan/
infeksi.Dijumpai pd Ca. hepar, hepatitis,
typhus abdominalis.
2. METODE DUA TANGAN
ASPEK :
Tehnik :
- KLien tidur terlentang dgn kedua lutut
fleksi, kedua ekstremitas atas diangkat
keatas.
- Pemeriksa berada disisi kanan klien, dgn
posisi menyerong mengarah ke
ekstremitas bawah.
- Dengan dua tangan meraba hati dengan
menekan ke bawah dan ke atas pd tepi
sisi kosta/iga kanan.
- Utk memudahkan perabaan, klien di
anjurkan menarik napas dalam.(tehnik
ini tidak lazim digunakan)
@ LIMPA/SPLEEN
ASPEK :
Tehnik :
- Posisi pemeriksa dan klien seperti pd
palpasi hepar.
- Tempatkan tangan kiri pemeriksa diatas
sudut kostavertebral kiri dibwh garis
kostal anterior kiri.
- Palpasi limpa dgn tangan kiri mendorong
limpa ke atas dan ujung* jari tangan
kanan menekan limpa dan merasakan -
nya.
- Sebelum palpasi, klien dianjurkan
menarik napas dalam.
NORMAL :
Tak teraba, tak nyeri tekan.
PENYIMPANGAN :
Teraba karena pembesaran akibat radang/
infeksi.Dapat terjadi pd klien anemia,
tyhpus abdominalis, dll.
@ ANUS
ASPEK :
Tehnik :
- Posisi klien dorsal recumbent
- Lakukan pmeriksaan apakah ada
Haemoroid, lesi atau kerusakan.
- Lakukan touche, rasakan ada tidaknya
nodula, massa dan nyeri tekan.
NORMAL :
KUlit anus utuh, tak ada hemoragi, lesi
atau kemerahan, tidak ada massa dan
nyeri.
PENYIMPANGAN :
Anus tidak utuh, haemoroid, benjolan dan
massa, dan nyeri.
SKEMA ARTERI :
I. Aorta Asendens ;
~ Arteri Koronaria dexstra
~ Arteri Koronaria sinistra
II. Arkus Aorta
~ Arteri Anonima = A.Inomimata
= Arteri Brakiosefalika ;
1.A.Karotis Komunis Dexstra
2.A.Subklavia Dexstra
~ Arteri Karotis Komunis Sinistra ;
1.A.Karotis Interna
2.A.Opthalmika
3.A.Serebralis
4.A.Nasalis
5.A.Karotis Eksterna
6.A.Temporalis
~ Arteri Subklavia Sinistra (Dexstra) ;
1.A.Aksilaris
2.A.Brakialis
3.A.Ulnaris
4.A.Radialis
5.A.Palmaris
7.A.Arkus Palmaris
8.A.Digiti
Lingkaran willis
Arteri Karotis Komunis Dexstra / Sinistra :
~ Arteri Karotis Interna :
1.A.Ofthalmika
2.A.Serebralis ;
* A.Serebralis Anterior
* A.Serebralis Posterior
3.A.Nasalis
~ A.Karotis Eksterna ;
1.A.Temporalis
2.A.Oksipitalis
~ A.Basilaris ;
1.A.Vertebralis
2.A.Serebralis Media
III. Aorta Desendens
~ Aorta Thorakalis Rongga Thoraks ;
1.A.Perikardialis
2.A.Bronkialis
3.A.Esofagialis
4.A.Mediastinalis
5.A.Interkostalis
~ Dinding Thoraks ;
1.A.Sub. Kostalis
2.A.Prenikus Superior
~ Aorta Abdiminalis ;
1.Dinding Perut Muka / Belakang ;
* A.Prenikus Inferior
* A.Lumbalis
*A.Sakralis Medialis
2.Rongga Perut ;
*A.Seliaka
*A.Gastrika Sinistra
*A.Hepatika
*A.Gastrika Dexstra
*A.Splenika / Lienalis
*A.Mesenterika Superior
*A.Renalis
*A.Spermatika / Ovarika
*A.Mesenterika / Inferior
3.Rongga Panggul dan Tungkai ;
*illiaka KOmunis Dexstra / Sinistra ;
# A.illika Interna :
+ A. Uterina
+ A. Hemoroidalis
# A.illiaka Eksterna :
+ A.Epigastrika Inferior
+ A.Epigastrika Superior
*A.Femoralis
*A.Profunda Femoralis
*A.Poplitea
*A.Tibialis Posterior
*A.Tibialis Anterior
*A.Pedis Dorsalis
*A.Arkus Plantaris
*A.Plantaris
*A.Digiti
PEMBULUH DARAH VENA
~ Vena Kava :
1.Vena Kava Superior ;
* V.Brakiosepalika Dexstra / Sinistra
* V.Jugularis Interna Dexstra / Sinistra
* V.Jugularis Eksterna Dexstra / Sinistra
* V.Azigos
2.Veka Kava Inferior ;
* V. Renalis dari Ginjal
* V. Hepatika dari Hati
* V. Supra Renal dari anak Ginjal
* V. illiaka Interna (daerah Pelvis)
* V. illiaka Eksterna
* V. Safena Magna
* V. Femoralis
* V. Poplitea
* V. Tibialis Anterior
* V. Tibialis Posterior
* V. Maleolus Lateralis
* V. Digitis
3.Vena Porta ;
~ Vena Splenika / Lienalis ;
* Daerah Limpa dan Kolon Asendens
* Vena Gastrika - Lambung
* Vena Mesenterika Inferior
* Vena Pankreatika
~ Vena Mesentrika - Daerah Usus halus
4.Vena Anggota Gerak Atas :
~ V. Brakiosepalika
~ V. Aksilaris Daerah Sekitar Ketiak
~ V. Basilika. Lengan bagian Luar
~ V. Sefalika. Lengan Bagian Dalam
~ V. Palmaris. Telapak Tangan
~ V. Mediana Kubiti. Lipatan Siku
~ V. Digitis. Jari-jari Tangan
5. Vena Kepala dan Leher :
~ V. Jugularis Dexstra / Sinistra
~ Interna ;
* V. Sinus Transfersus
* V. Sinus Reksus
* V. Sinus Sagitalis Inferior
* V. Sinus Longitudinal Superior
* Vena - vena (Kapiler Sinus Venosus)
~ Eksterna ;
* V. Temporalis
* V. Retromandibularis
* V. Aurikularis Superior
~ V. Azigos ;
* V. Thorako Epigastrika
* V. Epigastrika Superior.
PEMBULUH DARAH LIMFE
Darah yg meningggalkan jantung melalui
arteri dan dikembalikan melalui vena dan
sebagian cairan meningggalkan sirkulasi
dikembalikan melalui saluran limfe yg
merembes dalam ruang-ruang jaringan.
~ Susunan pembuluh limfe disebut jg Midleman
atau susunan tengah karena merupakan
saluran antara darah dan cairan jaringan
dimana terdapat zat-zat koloid, garam
elektrolit tidak dapat masuk ke dalam
kapiler darah akan tetapi masuk melalui
kapiler-kapiler limfe atau saluran limfe.
~ Pembuluh limfe merupakan jalinan halus
kapiler yg sangat kecil atau sebagai rongga
limfe didalam jaringan berbagai organ dalam
Villi Usus terdapat pembuluh limfe khusus
yg disebutu LAKTEAL yg dijumpai dalam
Villi Usus.
~ Pembuluh darah Aferent menembus kapiler
sel dipinggiran yg cembung dan mem -
perdarahi kelenjar dan bercampur dgn benda
kecil daripada limfe dan selanjutnya
campuran ini dikumpulkan oleh pembuluh
aferen yg dikeluarkan melalui VILUM.
~ Saluran limfe mempunyai 2 BATANG
SALURAN yg sama :
1. DUKTUS THORASIKUS / DUKTUS
SINISTRA, yg dimulai dari pembuluh limfe
yg terdpt di depan dari vertebra lumbalis
menuju ke bagian atas akhirnya bermuara
ke vena brakiosefalika kemudian ke vena
Kava Superior, Duktus Thorasikus ini
merupakan kumpulan dari pembuluh Limfe
yg berasal dari kepala kiri, leher kiri, dada
sebelah kiri bagian perut, anggota gerak
bawah dan alat-alat dalam rongga perut.
2. DUKTUS DEXSTRA, merupakan pembuluh
limfe yg pendek dan panjangnya kira-kira
kurang lebih 1,20 cm, menerima limfe dari
pembuluh limfe yg berasal dari kepala
kanan, leher kanan, dada kanan dan
lengan sebelah kanan yg bermuara pd
vena kava subklavia dexstra.
~ Adapun bentuk dan susunan dari pembuluh
limfe hampir sama dengan vena.Begitu jg
mengenai lapisan plasmanya sepanjang
salurannya terdpt katup-katup yg terbuka
ke arah jantung.
~ KELENJAR LIMFE :
Bentuk bulat lonjong dengan ukuran kira*
10 - 25 mm.Limfe disebut juga GETAH
BENING merupakan cairan dimana susunan
isinya hampir sama dengan plasma darah
dan cairan jaringan.
~ BEDA ANTARA KELENJAR LIMFE DENGAN
PLASMA DARAH DAN CAIRAN JARINGAN.
~~~~~> dalam cairan limfe banyak
mengandung sel darah limfosit.Tidak
terdpt CO2 dan mengandung sedikit
O2 dan cairan limfe berasal dari usus
banyak mengandungzat lemak.
~ Cairan limfe ini dibentuk atau berasal dari
cairan jaringan melalui difusi atau filtrasi ke
dalam kapiler* limfe dan seterusnya akan
masuk ke dalam peredaran darah melalui
vena.
Vili (LAMINA PROPIA)
~ Sebagian besar merupakan jaringan limfe
kalius sentralis, didalam vilus berhubungan
dengan pembuluh limfe dalam jaringan
submukosa membran serosa yg paling
lebar yaitu Peritonium.Membran serosa
bertalian erat dengan sistem saluran limfe
,membran ini dilapisi oleh peritonium bersisik
atau endothelium dan di dalamnya terdapat
banyak lubang-lubang halus utk
menghindarkan berkumpulnya di dalam ruang
serosa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar